Terpikir untuk mengganti branding bertopi menjadi berpeci. Berapa lama bisa tahan?
Saat bermuhibah ke Kalimantan Timur, baru-baru ini, saya terpesona menyaksikan seoarang aktivis gerakan lekat dengan peci hitam. Armin Beni Pasapan, namanya.
Saya kira, kenapa tidak dicoba ya? Bedanya, Armin pakai kupluk hitam berpin Bung Karno. Saya, karena pesanan pin Pak Proklamator belum tiba, memilih pakai pin Garuda.
Asyik juga. Sekaligus mendekonstruksi bahwa kopiah bukanlah atribut keagamaan. Kopiah alias kupluk alias peci alias songkok adalah bagian dari kultur. Indonesia.
Mari kita happy-happy dengan branding baru…