Pascapandemi, ritual pekerja dari Yogyakarta yang mengais rezeki di Jakarta sudah kembali normal. Stasiun Gambir dan Pasar Senen selalu penuh saat weekend.
Jumat malam, 9 September 2022. Hujan deras membasahi Jakarta Pusat. Termasuk di kantor MNC Tower, Kebon Sirih.
Tiba-tiba saat itu hati berbisik, “Ke Jogja asyik kayaknya, ya…”
Setelah memastikan stok pakaian cukup. Berangkat deh di tengah gerimis menuju Stasiun Gambir. Tak sampai 500 meter jaraknya.
Sampai Gambir, sudah dipastikan tiket KA paling malam menuju Jogja, Taksaka, habis.
“Mau ke Jogja? Solo?” tanya seorang kenalan baru di parkiran Gambir.
“Naik apa?” Jawabku. Syahdan, dulu kalau banyak penggemar KA Parahyangan atau Argo Gede kesulitan tiket kereta ke Bandung, para sopir sudah siap menjajakan moda transportasi alternatif. Tapi, tidak ternyata untuk yang ini.
“Ya, naik keretelah,” jawab kawan baru itu.
“Memangnya di dalam sudah habis tiketnya?” tanyaku.
“Silakan saja dicoba,” ungkapnya.
Benar. Loket penjualan ‘go show’ di Gambir menyatakan tiket ke Jogja sudah habis. Kembalikah saya ke tukang teriak tadi.
Beruntung ia bisa mencarikan solusi. Berboncengan motor kami ke Stasiun Pasar Senen. Tanpa helm.
Awalnya, ia menjanjikan tiket KA Mataram yang berangkat pukul 21.05 WIB. Eh, tak bisa dapat pada menit-menit akhir. Akhirnya, KA Bogowonto pukul 23.00 WIB jadi jawabannya.
‘Mendarat’ di Stasiun Tugu sekitar jam tujuh pagi, suasana ramah Jogja menyapa.
Lumayanlah, dua hari semalam bertemu anak lanang.
Setiba di Tugu, tujuan pertama adalah pemesanan reservasi tiket. Datang untuk kembali.
“Mau kereta apa?” tanya petugas pemesanan.
“Apa sajalah. Asal ke Jakarta Minggu malam,” balasku.
Sama saja. Datang pada Sabtu pagi, untuk pesan tiket ke Jakarta Minggu malam, dipastikan habis. Sold out. Masih ada beberapa tiket ke Jakarta pada pemberangkatan Minggu pagi atau sore. Sayang sekali.
Lagi-lagi, kontak kenalan baru dari Gambir tadi, ia memberi solusi. Ada KA Ekonomi Tambahan yang disiapkan hanya saat akhir pekan. Harganya Rp 290 ribu. Sikaaaat….
Dan, Senin tadi, pukul 5.35 WIB (meleset lima menit dari jadwal), KA Ekonomi Tambahan itu sampai di Gambir. Kembali kerja. Kembali semangat dengan udara Jogja ala PJKA. Pulang Jumat Kembali Ahada.
