Kali kedua ke Banjarmasin, menginap di hotel yang sama lagi. Dulu namanya Golden Tulip Hotel.
Terletak di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin Tengah, hotel ini punya daya tarik karena letaknya berseberangan Duta Mall. Masih teringat, kali pertama ke Banjarmasin 2019, usai tugas, sempat nonton film laga ‘Foxtrot Six’ yang dibintangi Rio Dewanto, Oka Antara, Julie Estelle dan diproduseri Erick Thohir di Cinema XXI Duta Mall.
Di lobby hotel terdapat tanda tangan Presiden Jokowi sebagai kenangan saat menginap di situ. Tapi, kok tahun 2009? Andre, petugas front office hotel, meralat, “Itu beliau salah nulis tahun. Yang benar 2019,” katanya. Ia mengenang, situasi kedatangan presiden ‘bak perang’. Mobil-mobil pengamanan taktis berbaris sepanjang jalan A. Yani. Warga yang ingin mendekat untuk melihat langsung kepala negara pun jadi kurang leluasa.
Tentu saja, kalau sarapan pagi di Hotel Galaxy, Anda wajib mencicipi Soto Banjar. Mau ke sebuah kota, masak tak mencoba makanan khas di situ. Inilah Indonesia, berbagai soto di berbagai daerah, dengan segala varian khasnya, menunjukkan beragamnya budaya nusantara. Berbeda-beda tetapi satu soto, Indonesia!
Banjarmasin tetap mengagumkan. Meski tahun ini diputuskan ibu kota Kalimantan Selatan pindah ke Kota Banjar Baru, namun hotel-hotel terbaik masih ada di Banjarmasin. Kota yang dialiri Sungai Barito dan Martapura ini bertumbuh pesat, seiring pertumbuhan Bandara Syamsudinnoor di Landasan Uin, Banjar Baru yang setelah direnovasi menjadi sangat megah dan luar biasa besarnya.
“Saking besarnya, kita bisa main bola di bandara,” kata Rais, seorang kawan baik dari Tabalong TV, televisi pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Semoga bisa kembali ke ‘Bumi Banua’, Kalimantan Selatan….