Trenyuh dan ada tegangnya nonton film Denny Siregar yang bertujuan menanamkan ‘kebencian’ pada teroris ini.
Tak sempat nonton di bioskop pada tayangan Agustus 2022 lalu, Sayap-Sayap Patah kini masuk Netflix. Butuh dua hari bagi saya menontonnya sampai habis. Asyik, sih. Sebuah film yang dibuat Denny Siregar, selama ini lebih dikenal sebagai influencer, untuk mengenang tragedi kerusuhan oleh para narapidana dan tahanan teroris di Rutan Mako Brimob Depok, empat tahun silam.
Bintangnya pun tak main-main: Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Nugie, Ariyo Wahab, Poppy Sovia, Iwa K, dan lain-lain. Lumayan tegang, menyentuh. Meski memang ada kurangnya. Misalnya, membayangkan apakah Rutan Depok benar hanya ‘seluas’ di film itu. Lebih nampak ukuran Polsek.
Saya tak mau terjebak soal plagiarism, tuduhan Islamophobia, dan lain-lain. Intinya, tujuan film ini untuk menanamkan cinta pada tanah air. Apalagi saya nontonnya pada sepekan setelah peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, “Ternyata, masih ada ya, bom-bom seperti itu. Kirain sudah tak ada lagi,” kata Ivan, driver sewaan saya di Jayapura pada hari saat peristiwa Bandung terjadi.
Cobalah menontonnya, tak ada salahnya. Jangan terjebak pada konflik ideologi dan tudingan bias sebelum film dimulai. Nikmati saja. Ada juga lho, bonus adegan ‘tipis-tipis’, ala Nicholas di dua sekuel ‘Ada Apa dengan CInta’ atau ‘3 Hari untuk Selamanya’.