Tri Hari Suci: Kamis Putih Bicara Kerendahan Hati

Kala Yesus meletakkan kebesaranNya sebagai Allah dan mencuci kaki para muridnya.

Tri Hari Suci Paskah diawali dari Kamis Putih, lalu Jumat Agung dan Sabtu Suci.

Kamis Putih adalah saat Yesus mengalami tegang dan takut luar biasa menjelang penyaliban. Mengalami masa akan dikhianati salah satu muridNya dan diserahkan untuk dihabisi.

Pada malam itu, ia begitu rendah hati. Melepas status sebagai Sang Pencipta dunia ini yang turun ke bumi. Dan membasuh kaki keduabelas muridNya. Termasuk Petrus yang paling ngeyel. Termasuk Yudas Iskariot yang akan menjualnya demi 30 keping perak. Dari kode ‘ciuman maut’ itu, Yudas kemudian mati gantung diri. Tak sempat flexing atas gratifikasi yang diterimanya.

Saya bergegas meninggalkan Menteng  sore. Menggunakan ojek online, TransJakarta dan motor. Demi mengejar Misa Kamis Putih. Ternyata Misanya start jam 20.00 WIB di Metro Permata, akan ada lanjut ibadah Tuguran jelang Paskah.

Romo Lammarudut Sihombing, CICM memerankan Yesus. Membasuh kaki mereka yang berperan sebagai rasul.

“Susah sekali mencari umat yang bersedia jadi rasul. Alasannya, iman saya belum sepantas itu untuk dibasuh kakinya oleh Romo,” kisah hamba Tuhan asal Batak ini dalam homili Kamis Suci.

Dari Kamis Putih, kita belajar bagaimana ia menurunkan derajatnya, begitu rendah hati sebagai sang pemilik hidup ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.