Denni Purbasari dan Hengki Sihombing Raih Apresiasi 25 Tokoh Berkontribusi Penanganan Covid-19

Bak membangun candi dalam semalam, Program Kartu Prakerja dilahirkan dalam ketergesaan untuk membantu menangani persoalan sosial di masa Covid-19. Untuk itu, Prakerja meraih penghargaan ‘The Pioneer’ anugerah Katadata25 dalam kategori ekonomi, apresiasi yang diberikan untuk tokoh maupun entitas yang dianggap berkontribusi besar dalam penanganan pandemi COVID-19.

Dalam acara pemberian penghargaan yang sekaligus memperingati ulang tahun Katadata ke-11 di kantor Katadata, Jakarta, Kamis (13/4), CEO Katadata Metta Dharmasaputra mengatakan apresiasi Katadata25 merupakan cara untuk saling berbagi dan bersyukur karena keberhasilan melewati masa pandemi yang sangat sulit. “Dari spirit-spirit cerita yang ada, juga gerakan-gerakan bersama bagaimana mengatasi problem kemanusiaan, saya merasa masih banyak pihak yang harusnya diberi apresiasi. Dari Katadata 25, kita mulai dari titik hari ini, menular ke seluruh rakyat Indonesia, agar kita tetap optimistis menyambut masa depan Indonesia,” kata Metta.

Hal senada disampaikan Pemimpin Redaksi Katadata Yura Syahrul. Menurut Yura, apresiasi Katadata25 sebagai cara media untuk menangkap berbagai inisiatif pemerintah, masyarakat, maupun individu yang berkontribusi mengubah pandemi menjadi endemi. “Kami bersyukur bisa menceritakan pengalaman dan kisah-kisah dari berbagai pihak lapisan masyarakat. Yang dari pemerintahan, termasuk menteri, karena kebijakannya berdampak besar. Sementara dari lapisan umum dan individu bergerak bersama sehingga pandemi bisa semakin melandai. Kita bisa ada di ruangan ini tanpa tes antigen dan masker lagi,” urai Yura.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dan Direktur Operasi Prakerja Hengki Mardongan Sihombing menceritakan masa-masa berat ketika mendapat tugas dari Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto agar Prakerja bisa diluncurkan dalam tiga pekan setelah Surat Keputusan diberikan pada 17 Maret 2020. “Benar-benar hal yang tak terbayangkan, apalagi bagi saya yang sebelumnya bekerja di sektor kebijakan, tiba-tiba langsung menjadi gelandang lapangan dan bahkan striker,” kata Denni.

Hal serupa disampaikan Hengki yang awalnya tak bisa membayangkan sebuah produk teknologi berskala besar harus bisa dipakai masyarakat hanya dalam hitungan minggu. “Sebagai orang produk dan teknologi, saya tertarik karena ini program pemerintah untuk membantu orang banyak. Puji Tuhan, server kami kuat meski saat itu menerima 5 juta pendaftar sekaligus. Ini semua berkat kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dunia privat yang berkontribusi memberikan engineer-nya untuk membantu set-up awal sistem Prakerja,” urai Hengki.

Hingga akhir tahun 2022, Prakerja berhasil melayani 16,4 juta peserta dengan total anggaran Rp 59 triliun. “Kami bersyukur sebagai organisasi baru mampu menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Tak hanya uang, tapi juga pelatihan untuk meningkatkan skill angkatan kerja. Dari coding sampai tata rias salon,” ujar Denni.

Penerima penghargaan lain Mayjen Tugas Ratmono yang saat itu memimpin RS Darurat Covid-19. “Banyak sekali problematika dalam tugas ini. Saya menerapkan di sana sebagai medan perang. Yang menyenangkan, semua relawan bekerja satu tujuan untuk memberikan yang terbaik untuk pasien Covid. Di sinilah kita harus bicara data, menerapkan data dengan valid,” kata purnawirawan TNI AD yang terakhir kali menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia.

Penerima Katadata25 lainnya antara lain Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Special Award), mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Leadership Award), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (The Game Changer), Peduli Lindungi (The Pioneer) dan The Booster (The Mover).

Katadata menelusuri rekam jejak para tokoh dan lembaga sebelum menentukan para pemenang dan juga melibatkan sejumlah ahli sebagai narasumber. Kelima narasumber tersebut adalah Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi, Epidemiologi dari Universitas Griffith Dicky Budiman, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, Peneliti Senior CSIS Philips Vermonte, dan Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.