Hukum ini berlaku bagi setiap orang tanpa peduli siapapun dia.
Setinggi apapun jabatan Anda, kalau kita suruh nunduk… ya nunduk aja!
‘Arahan’ itu terpampang jelas di salah satu spot pangkas rambut kawasan Mencong, Tangerang. Satu setengah bulan sudah, saya merasa perlu merapikan rambut. Kali ini tak termasuk paket semir. Masih terlalu cepat.
Kang Agus, dari Tasikmalaya. Tapi ia belum mudik meski Lebaran lewat dua hari. “Nanti-nanti saja pulang kampung,” ujarnya. Karena itu, ia dapat rezeki mangkas rambut saya. Kala beberapa barber lain belum mulai bekerja. Di sepanjang jalan Haji Mencong sekitar dua kilometer, kalau diurutkan satu-satu, mungkin ada kalau 10 tukang pangkas di sini.
Ia hanya tersenyum saat saya tunjuk ‘rules’ dalam poster itu. Siapapun Anda, kalau tukang pangkas bersabda ‘nunduk’ ya jangan ngelawan. Masih beruntung jika itu hanya arahan verbal. Kadang disertai semacam ‘toyoran’ kecil, hehehehe…