Hampir memasuki usia tiga puluh tahun, Seaworld Ancol masih menjadi magnet untuk dikunjungi.
Sudah cukup lama kami tidak ke Sea World. Kali ini, Lebaran kedua menurut penanggalan versi pemerintah, kami mampir ke salah satu destinasi unggulan Ancol itu. Tiketnya Rp 145 ribu per kepala. Luar biasanya, dengan harga segitu, masih suasana ‘unjung-unjung’ Hari Raya Idul Fitri, yang datang begitu tumpah ruah.
“Hati-hati para pengunjung. Jangan taruh dompet atau hape di saku celana belakang. Juga jangan gantungkan kunci di saku,” begitu arahan dari para pemandu Sea World Ancol melalui pengeras suara di tengah hari itu.
Sea World Ancol merupakan miniatur pesona laut yang terletak di kawasan objek wisata terpadu Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, objek wisata ini juga menjadi salah satu sarana edukasi yang sangat tepat bagi kita yang ingin mengetahui lebih banyak tentang biota-biota laut. Selain itu, Sea World Ancol juga berfungsi sebagai area konservasi, baik terhadap biota lait maupun air tawar.
Tempat wisata yang cukup populer di kawasan Taman Impian Jaya Ancol ini memang sengaja dikembangkan untuk memperkenalkan kehidupan biota laut dan air tawar. Sea World dibangun pada tahun 1992 di area seluas 3 hektar dengan luas bangunan utama kurang lebih 4.500 meter persegi. Pembangunan Sea World Ancol secara resmi dikukuhkan dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto. Tidak membutuhkan waktu lama, pada tanggal 3 Juni 1994 Seaworld Indonesia secara resmi dibuka untuk umum.
Sea World Ancol merupakan sebuah kawasan yang lengkap untuk memberikan hiburan dan pendidikan khususnya dunia laut. Dalam operasionalnya, Sea World Ancol mengemban 3 misi besar yaitu: pendidikan, konservasi dan hiburan. Melalui misi ini Sea World Ancol menempatkan diri sebagai tempat hiburan berkualitas.
Dalam usaha memperkenalkan kehidupan biota yang hidup di alam, SeaWorld Ancol memiliki sekitar 7.300 ekor biota air tawar yang terdiri dari 48 Jenis ikan, 1 jenis reptil sampai biota perairan laut yang terdiri dari 11.500 ekor biota yang terdiri dari 138 jenis ikan dan avertebrata serta 3 jenis reptil. Biota-biota tersebut ditampilkan dalam 28 display yang terbagi atas 9 akuarium perairan tawar dan 19 akuarium serta 4 kolam terbuka.
Setiap tampilan akuarium atau wahana memiliki tema khusus untuk memberikan nuansa tersendiri dalam pesan yang disampaikannya, selain itu untuk menambah pengetahuan mengenai biota yang ditampilkan maka dilengkapi juga dengan label berisi informasi mengenai biota baik secara biologis maupun keunikannya.
Berbagai macam acara dan fasilitas penunjang lainnyapun dihadirkan untuk kenyamanan dan kepuasan pengunjung seperti aksi seru penyelam saat feeding show di akuarium utama, uniknya duyung menyantap rumput laut dari tangan penyelam sampai keganasan belut kerondong berebut makanannya. Bagi mereka yang ingin berinteraksi dengan biota laut terdapat juga Kolam Sentuh dan mereka ingin bertemu hewan laut dalam maka fasilitas museum yang berisi awetan hewan-hewan laut dalam menunggu, seperti Ikan Purba – Raja Laut (Coelacanth).