House of Cards Episode 8: Akankah Nama Kita Jadi Nama Gedung, Jalan, Atau Ruangan?

Frank Underwood bernostalgia ke sekolah masa mudanya. Di situ ia meresmikan gedung perpustakaan yang berdiri dengan namanya: The Francis J. Underwood Library.

Episode 8 banyak bercerita tentang nostalgia Frank Underwood ke bekas sekolahnya, akademi militer bernama The Sentinel. Ini sekolah fiktif, mengadaptasi The Citadel di Charleston, Carolina Selatan.

Di situ, Frank bertemu kawan-kawan masa mudanya. Kembali gila seperti masa muda mereka, termasuk bernyanyi dan mabuk bersama. Persis menyiratkan kalimat bijak, “Kita adalah akumulasi dari masa lalu diri kita.”

Frank bukan murid menonjol di situ. Tapi karena kemoncerannya di dunia politik sebagai anggota Kongres, ia diundang untuk datang agar mendonasikan sejumlah uang untuk berdirinya perpustakaan yang diresmikan menggunakan namanya. Sesungguhnya, dana untuk perpustakaan itu dibayar oleh Sancorp, perusahaan gas alam yang tengah melakukan pengeboran di Washington. Sancorp merupakan salah satu rekanan atau penyokong Frank Underwood, lewat lobbyist perusahaan migas itu: Remy Danton.

Di sinilah kadang kita berpikir. Kelak, kala kita sudah tidak ada di dunia ini, akankah nama kita diabadikan jadi nama gedung, nama jalan, atau mungkin nama ruangan? Tapi, ya buat apa seambisi itu kalau nama itu dipilih lebih karena sumbangan uang, dan bukan atas legacy mengenang kehormatan yang empunya nama?

Selama masih hidup, mari wariskan hal yang baik. Soal nama kita dibranding jadi nama ikonik lokasi tertentu memang menyenangkan dilihat dari sorga. Anggal saja itu bonus dari hal-hal baik yang kita lakukan dalam kehidupan…

Leave a Reply

Your email address will not be published.