Lomba-lomba untuk merayakan kemerdekaan adalah fun. Mencari kegembiraan. Termasuk fun futsal bersarung di komplek perumahan kami.
Dua kali kami bermain futsal dengan bersarung saat 17 Agustus. Tahun lalu, RT kami berhasil jadi juara utama. Kali ini, kembali masuk final. Tapi, urung jadi kampiun. Kami kalah 1-3, juga karena kalah ‘umur’. Yang penting happy. Apalagi sampai main tiga kali dalam sehari. Dari jam 10 pagi sampai jam tiga sore. Lima orang dalam satu tim.
Seorang sahabat memberi komentar melihat foto-foto futsal sarung ini, ”Senengane mas Jojo nek bal-balan, mepet mrono mepet mrene…”
Saya menjawab, “Bro, hidup itu mencari kesempatan ke sana ke mari. Saya paham skill saya di sepak bola dan mungkin juga di dunia kerja sebenarnya ga bagus-bagus amat. Kuncinya dua. Pertama, ngosek kerja keras cari kesempatan dan kedua, adanya keberuntungan.
Di atas segalanya ya atas kasih karunia Sang Kuasa maka gol-gol dalam kehidupan itu bisa tercipta.
Kalau soal skill, mungkin aslinya saya ini tidak terlalu ekselen di banyak bidang. Hanya menang semangat, tekun, persistensi, dan mencari posisi di mana keberuntungan berada.”
Begitu analogi dan values hari ini.