Bekam Lagi Setelah Setengah Tahun

Ketika kali pertama menulis pengalaman Bekam Maret lalu, sebenarnya saya pengen menjalankannya rutin sebulan atau dua bulan sekali. Tapi baru kemarin kesampaian lagi.

Iik Hidayat, terapis asal Leuwiliang, Bogor yang menangani saya. Masih pagi, jam 9 lewat sedikit. Suasana di ruko terapi kawasan Karang Tengah itu sepi. Saya yang pernah menjalaninya, meski enam bulan silam, sudah tak kaget lagi dengan sakit-sakit kecil dalam proses itu.

“Hitam neh, ada masuk anginnya,” kata Iik. Ya, saya manut saja. Namanya juga mengeluarkan darah kotor.

Tak sampai dua jam, proses itu selesai. Disarankan tidak buru-buru mandi, terutama agar bulat-bulat bekas bekam itu lekas hilang.

Terapi ini merupakan praktik tradisional Tiongkok dan Timur Tengah yang dilakukan dengan menempatkan cangkir pada titik-titik tertentu pada kulit seseorang.

Cangkir-cangkir tersebut kemudian akan mengisap kulit pasien.

Bekam biasanya meninggalkan memar bundar pada kulit, di mana pembuluh darah  mereka pecah setelah terpapar dengan efek sedot dari prosedur ini.

Metode pengobatan ini dianggap dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area tempat cangkir diletakkan.

Manfaatnya yakni meliputi:

  • Meredakan ketegangan otot
  • Meningkatkan aliran darah secara keseluruhan
  • Mendorong perbaikan sel

Selain itu, bekam juga dapat membantu membentuk jaringan ikat baru dan membuat pembuluh darah baru di jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.