Teringat dulu mengenal Goa Pindul, Gunung Kidul, lewat tayangan program ‘Teroka’ KompasTV dengan host petualang Cahyo Alkantana. Senang bulan ini bisa langsung menjelajahinya.
Panjang Goa Pindul sekitar 350 meter, dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap goa sejauh 4 meter. “Kedalamannya yang paling “jeru” sekitar 12-13 meter,” kata Revi, salah seorang guide kami mengarungi Goa Pindul.
Lokasinya di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk susur goa ini perlu waktu hampir sejam. Goa ini “ditemukan” oleh mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) UGMdi Dusun Gelaran. Ingin meneliti bebatuan dan kedalaman air di dalam Goa Pindul. Setelah masuk dan melihat keindahan didalam Goa, beberapa orang dari mereka mempunyai gagasan yang cukup mengagumkan mempunyai pemikiran yang menakjubkan bahwa Goa Pindul ini layak untuk dijadikan obyek wisata.
Legenda penamaan Goa Pindul yang dipercayai dan dikisahkan turun temurun oleh masyarakat sekitar berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung, yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari ayahnya. Saat sedang menyusuri tujuh gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua. Gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Goa Pindul, yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa ‘pipi gebendul’ yang berarti pipi yang terbentur.
Versi lain beda lagi. Asal Usul Goa Pindul, konon berasal dari kisah perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang di utus oleh Panembahan Senopati Mataram,untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta Putri Panembahan Senopati.
Dalam perjalanannya, kedua Abdi itu sepakat untuk tidak membunuh sang bayi. Keduanya lalu pergi ke arah timur yaitu ke (arah Gunungkidul), sementara itu sang bayi terus menangis,kedua utusan itupun memutuskan untuk memandikan sang bayi.
Ki Juru Mertani naik ke salah satu bukit dan menginjak tanah di puncak bukit,dengan kesaktiannya tanah yang diinjak pun runtuh dan mengangalah sebuah lubang besar dengan aliran air dibawahnya, kemudian sang bayi dimandikan di dalam goa di lubang tadi. Saat dimandikan “pipi” sang bayi terbentur (jawa = kebendul) batu yang ada di dalamnya. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan Goa Pindul dari kata “pipi kebendul”.
Berwisatalah ke Goa Pindul. Dijamin mantul. Mantap, betul!