Kemarin, Bandara Baru Siboru di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, diresmikan operasionalisasikannya.
Saya merasa beruntung, dua pekan sebelum Bandara Siboru dibuka, “main” ke sini. Kali pertama ke Fakfak. Meski hanya sampai bandara saja.
Lihatlah wajah-wajah ramah saudara-saudara kita di Papua itu. Lihatlah adik kecil yang pengen jadi presenter televisi ini.
Di Fakfak, saya rela membatalkan ‘intermittent fasting’ saya hari itu, begitu dapat bisikan, “Kaka, yang sebelah sana itu daging rusa…”
Di Fakfak pula bisa mengenal kue lontar, sekilas tampak seperti mangkuk dan bentuknya mirip pie susu. Dengan rasa yang manis, gurih, dan nikmat, banyak orang yang suka mengkonsumsi kue berwarna kuning terang ini. Awalnya, kue yang dibawa masuk ke Papua oleh serdadu Belanda ini bernama ronde taart atau kue bundar. Namun karena sulit dilafalkan, masyarakat Fakfak menyebutnya kue lontar.
God Bless You, Fakfak, terus berkembang dan jayalah saudara-saudariku di Papua menuju Indonesia Unggul!