Dua tim yang ber-‘DNA Eropa‘ kembali bertemu. Liverpool mempertahankan prinsip anti draw team. All or nothing. Mati atau mukti…
Atletico Madrid sudah ditekuk. 3-2. Lewat drama kejar-kejaran di partai perdana Liga Champions musim ini, Liverpool unggul 2-0 lewat Andy Roberton dan Mo Salah lalu disamakan brace Marcos Llorente. Bersyukurlah, sundulan sang kapten Virgil Van Dijk memanfaatkan sepak pojok Dom Szoboszlai di menit 90+2 memberi tiga poin pertama di kandang sendiri.
Laga melawan Diego Simeone selalu penuh potensi ribut. Tak lepas dari sejarah pria Argentina yang paling dibenci suporter Inggris karena memprovokasi David Beckham sehingga idola ’Three Lions’ itu diberi kartu merah menit ke-47 oleh wasit Denmark Kim Nielsen pada perdelapan final Piala Dunia 1998 di Saint Etienne, prancis. Beckham out, Inggris kalah adu penalti.
Simeone yang sama kembali menunjukkan karakternya saat keok di Anfield 28 November 2024. Pelatih 55 tahun itu cekcok dengan penonton setelah Virgil van Dijk mencetak gol.
Simeone terlihat menghampiri fans Liverpool yang tertawa lebar ke arahnya. Pelatih asal Argentina itu sampai harus dipisahkan steward agar tak terjadi bentrokan fisik.
Dia menuduh penggemar lawan memantik emosi secara rasial, sehingga membuat dirinya marah.
“Mari kita mulai dengan bagian saya. Kami berada di posisi di mana kami tidak berhak bereaksi. Reaksi kami tidak tepat, karena kami adalah protagonisnya,” kata Simeone, dilansir dari AS Diario.
“Namun, seperti kita melawan rasisme dan hinaan yang ditujukan kepada para pemain, bangku cadangan penuh sesak, dan tidak mudah menerima hinaan sepanjang pertandingan,” sambungnya.
Atletico Madrid sudah tumbang. Mengulang kemenangan Liverpool 2-0 gol almarhum Diogo Jota dan Sadio Mane pada Grup B Liga Champions 2021/2022.
Kali ini, Madrid satunya yang akan datang. Real Madrid pemilik 15 gelar juara Liga Champions. Sementara Liverpool punya enam piala kuping lebar.
Tak perlu ada sambutan kedatangan bagi eks dirijen lapangan tengah kesayangan Anfield Xabi Alonso dan bek kanan Trent Alex Arnold, pemilik dua gelar juara Liga Inggris bersama ‘The Reds’. Terakhir kali berkunjung ke Anfield, Xabi membawa pulang timnya, Bayern Leverkusen, dengan tangan hampa. Kalah 0-4 di perhelatan yang sama musim lalu.
Pertandingan ini menjadi momen pertama bagi Alexander-Arnold kembali sejak ia hengkang dari Liverpool musim panas lalu. Pemain asal Inggris itu menegaskan tidak akan melakukan selebrasi bila berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool.
“Jika saya mencetak gol, saya tidak akan merayakannya, sejujurnya tidak,” kata Alexander-Arnold.
Ia mengaku masih memiliki rasa cinta yang besar terhadap klub yang membesarkan namanya tersebut. “Saya akan selalu mencintai klub ini, saya akan selalu menjadi penggemar, dan bersyukur atas kesempatan serta hal-hal yang telah kita capai bersama,” ujar pemain 27 tahun yang akhir-akhir ini kesulitan mendapat posisi inti di Madrid. Baru empat kali main, so far.

Sementara itu, Arne Slot mengingat kenangan manis pada musim lalu saat Liverpool berhasil meraih kemenangan atas Liverpool 2-0 di matchday 5 Liga Champions. Sepasang gol Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo mengubah papan skor di babak kedua.
“Bagi kami, ini adalah kesempatan untuk menguji diri melawan klub tersukses dalam sejarah Liga Champions,” kata Arne Slot.
Selamat begadang lagi, semoga hasilnya tak mengecewakan. Yang jelas, 10 kali main di Liga Inggris dan tiga kali di Liga Champuions, Liverpool tak mengenal kata remis. Tiga poin, atau tidak sama sekali.
Postcription: Tiga poin kembali dipetik Liverpool berkat kemenangan 1-0 atas Real Madrid berkat gol Alexis Mac Allister. Dua kemenangan berturut-turut dalam dua musim Liga Champions. Liverpool bangkit dari tren buruknya.

