Adik bungsu saya memutuskan kembali ke Kota Pahlawan. Gemerlap Jakarta, yang sebentar lagi tak jadi ibu kota negara, tak lagi menarik baginya.
Saat beberapa pekan main ke Aussie beberapa tahun silam, saya mendengar istilah baru kala meriung bersama komunitas Indo (nesia) di sana. Back for good. Ternyata itu artinya: kembali untuk selamanya. Misal si Ruth besok akan pulang dari Brisbane ke Kupang. “Ya, dia back for good,” kata Roy, kawannya. Artinya, Ruth tak akan balik lagi menetap ke Aussie.
Continue reading “Dini ‘Back for Good’ Surabaya”