Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Perjuangan Feminisme ala Barbie

Nonton film Barbie karena menemani Kirana. Dalam semua film pasti ada sisi menarik untuk dipelajari.

“Ayah, malam nanti sibuk ga? Temani dong nonton Barbie…”

Dan jadilah Sabtu malam ini saya berada di gedung bioskop. Nonton Barbie. Film berdurasi hampir dua jam ini berkisah tentang kehidupan para Barbie yang memiliki karakter berbeda-beda. Semua perempuan dipanggil Barbie dan laki-laki dipanggil Ken, tetapi mereka dapat saling mengenal.

Continue reading “Perjuangan Feminisme ala Barbie”

Film Kedua Habibie dan ‘What Do You Expect’…

Membawa nama besar film pertamanya, Rudy Habibie alias Habibie & Ainun 2 seperti kelimpungan menggendong beratnya beban itu.

Habibie & Ainun, dirilis pada akhir 2012, memang fenomenal. Film yang dibintangi duo Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari (BCL) itu sukses menembus 4 juta jumlah penonton, sekaligus masuk dalam short-lists film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Didahului novel berdasar kisah nyata berjudul serupa yang terjual hingga ratusan ribu eksemplar, film Habibie & Ainun begitu menggetarkan loket-loket gedung bioskop. Bahkan termasuk ‘Cinta Sejati’, lagu tema yang juga dinyanyikan BCL, seolah menjadi lagu abadi.“Saat aku tak lagi di sisimu Ku tunggu kau di keabadian… Cinta kita melukiskan sejarahMenggelarkan cerita penuh suka cita… Sehingga siapa pun insan TuhanPasti tahu cinta kita sejati…”

Continue reading “Film Kedua Habibie dan ‘What Do You Expect’…”

Satu dalam Kita

“Sesuatu yang besar itu harus dijemput… bukan ditunggu” – Film pendek ‘Satu dalam Kita’ by Google Indonesia

Kebangkitan semu film Indonesia?

Terhitung Januari hingga Juni ini hanya ada 2 film lokal yang jumlah penontonnya menembus angka 500 ribu.

Pocong Keliling, genrenya campuran: horor, komedi dan seks.

Minggu ini saya kembali mendapat undangan menyaksikan premiere alias pemutaran perdana film Indonesia. Memang, saat ini gairah dunia layar perak sedang tinggi-tingginya, rata-rata dalam sepekan diluncurkan dua judul film baru. Pekan lalu misalnya, saya menghadiri dua konferensi pers dan premeire film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta serta Obama Anak Menteng. Pekan ini, saya hadir dalam peluncuran film Pocong Keliling –disingkat Poling, garapan Maxima Pictures yang peluncurannya digelar di FX, Senayan Jakarta. Adapun satu film lain yang rilis minggu ini yakni Istri Bo’ongan produksi Kanta Indah Film. Tapi, apakah banyaknya produksi film baru ini sudah menunjukkan bahwa film Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri?

Poling berkisah tentang kepanikan sebuah kompleks perumahan di tengah kampung akibat isu munculnya pocong yang tiap malam mengetuk pintu dari rumah ke rumah. Hal ini menimbulkan masalah pada berbagai pihak, seperti pengembang yang jengkel rumahnya tak laku-laku, dan kacaunya jadwal selingkuh dua tetangga. Ada juga pasangan baru di kompleks yang terus menerus gagal menikmati malam pertama karena takut didatangi pocong. Saat itulah sepasang reporter televisi dan juru kamera berjuang meliput berita dan mendapatkan gambar pocong secara live, karena itu satu-satunya cara agar mereka berdua tidak dipecat.

Continue reading “Kebangkitan semu film Indonesia?”

Bedah Film: Menguak masa kecil mister presiden

Mulai Kamis, 1 Juli, bertambah satu lagi film berkualitas karya anak negeri diputar di gedung bioskop kota besar Indonesia. Obama Anak Menteng (Little Obama),itulah judul film berdurasi 90 menit untuk mengenalkan kepada dunia tentang masa kecil Barrack Obama, presiden ke-44 Amerika Serikat yang sempat menghabiskan masa-masa awal sekolah dasarnya di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Pusat.

“Dua kata kunci dari film ini adalah memaafkan dan toleransi. KebijakanBarrack Obama di masa dewasa dipengaruhi kehidupan masa kecilnya di Indonesia,” kata John de Rantau.

with little obama
Hasan Faruq Ali, pemeran Barry alias Obama kecil, "Saya berharap, ini bukan film pertama sekaligus terakhir saya."

Film produksi Multivision Pictures ini disutradarai John de Rantau dan menampilkan bintang-bintang yang kebanyakan debutan, seperti Hasan Faruq Ali (berperan sebagai Barry Obama kecil, putra warganegara AS yang lama tinggal di Cinere, ibunya termasuk anggota grup musik “Debu”), Cara Lachelle (sebagai Ann Dunham, Ibu Obama), dan Eko Noah (sebagai Lolo Soetoro, ayah tiri Obama). Hanya ada nama Teungku Zacky yang tak asing di dunia acting, berperan sebagai Turdi, seorang transgender yang bertugas menjadi salah satu pengasuh Obama kecil.

Continue reading “Bedah Film: Menguak masa kecil mister presiden”