Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

“Gua udah berbisnis sejak TK…”

Penting menghadirkan quote narasumber -baik yang didapat saat ramai-ramai atau one on one- dalam paket agar liputan terasa lebih ‘hidup’.

Andina Kamia, Bunga Dwi, Jefferly Helianthusonfri, Apriana Nurul, Diva Maudy, Bertold Ananda, Robby Arianto, Aldo Lucky dan Farid Hardika bersatu dalam Suara Nusantara ‘Nouveless TV’ mengerjakan project ujian mata kuliah Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara semester ganjil 2016/2017. Sebagaimana ditugaskan, mereka membuat paket berita selama 30 menit dengan komposisi: hard news, talk show dan berita ringan (‘and finally’ news).

Continue reading ““Gua udah berbisnis sejak TK…””

Boleh Kagum, tapi Tetaplah Selevel dengan Narasumber

Pada hard news mata kuliah Produksi Televisi ini, mereka menampilkan liputan Calon Gubernur Banten Rano Karno menemui warga di Pamulang. Tetaplah berusaha dalam posisi sejajar dengan narasumber.

http://www.youtube.com/watch?v=6NubP2g8HzU

Sharon Yemima, Andini Nur Nabila, Selvie Lestari, Elisabeth Chrisandra, Regina Devie, Putri Amalia, Vinsensius Yoga, dan Rachel Anastasia membawa berbagai topik pada ujian akhir semester mata kuliah Produksi Televisi I Universitas Multimedia Nusantara. Pada segmen satu, hard news, yang memang diwajikan menampilkan kandidat pilkada, mereka mengejar Rano Karno sampai ke Pamulang. Melalui berbagai informasi, sampailah tim ini menemui artis idola era 1980-an itu di kolam pemancingan dan tempat makan yang sebenarnya bukan kegiatan kampanye resmi sang cagub.

Continue reading “Boleh Kagum, tapi Tetaplah Selevel dengan Narasumber”

Rano? Rano Who?

Biasakan menampilkan visual sesuai dengan narasi yang diucapkan. Apalagi kalau liputan itu ingin menonjolkan seorang tokoh dengan ‘prominance’ atau ketenaran tertentu.

Salah satu kekurangan elementer yang sering terjadi pada liputan mahasiswa di ajang kampanye pemilu, yakni tak menyertakan visual sesuai dengan narasi ‘stand-upper’. Apalagi, sejatinya liputan itu ingin menonjolkan tokoh tertentu, sebagai ‘jualan’ atau pencapaian khusus yang ingin ditonjolkannya. Sering terjadi, reporter on-cam dengan suara Prabowo Subianto di belakangnya sebagai latar, tapi tak sekalipun frame menampilkan wajah sang calon presiden ke-7 Indonesia.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=N2-cv0hGBwY&feature=youtu.be]

Continue reading “Rano? Rano Who?”

Keep Calm, Sofia…

Karena ‘beradu keras’ dengan pelantang suara, Sofia Candra harus mengeluarkan suara ekstra.

Ini adalah contoh liputan dengan semangat tinggi, tapi terutama karena ‘didorong’ kencangnya pengeras suara di belakangnya. Maka, saat memberi pengantar liputan, mau saat mewawancarai dua simpatisan calon legislatif dari Tangerang Selatan, Sofia tampak seperti berlomba agar suaranya bisa didengar pemirsa.

Continue reading “Keep Calm, Sofia…”