Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Stockholm Syndrome dan Perang Dua Penjelajah Samudra Dunia

Datanglah ke Timor Leste, dan Anda akan tahu tim mana yang didukung oleh kebanyakan penduduk salah satu negara kecil termuda di dunia itu. Sudah lebih dari 15 tahun sejak kunjungan terakhir saya ke negeri matahari terbit itu –Timor Leste berarti Timor Timur, punya nama lain Timor Lorosa’e artinya tanah tempat matahari terbit- tapi saya tetap yakin, anak-anak muda di sana adalah penggemar berat timnas Portugal.

Continue reading “Stockholm Syndrome dan Perang Dua Penjelajah Samudra Dunia”

Setelah pesta usai (… dan Tuhan pun menangis)

Pesta sebulan penuh Piala Dunia ke-19 telah usai. Apa yang bisa kita petik selain kian melekatnya julukan sebagai “bangsa nobar”?

Sergio Ramos dkk mengangkat Piala Dunia yang mereka menangkan: ada peta Indonesia di piala itu? (foto by: yahoo.com)

Subuh tadi, setiap sudut negeri ini dimarakkan dengan hajatan nobar alias “nonton bareng” final Piala Dunia 2010 antara Belanda melawan Spanyol. Mulai dari gang-gang di perkampungan, lapangan, kelompok-kelompok sosial, sampai kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, semua larut dalam kesukaan. Tak peduli puncak perhelatan sepakbola empat tahunan ini berlangsung pada Minggu malam alias esok harinya merupakan hari aktif kerja.

Memangnya, siapa yang bertanding di Stadion Soccer City, Johannesburg, belasan ribu kilometer dari tanah air kita? Bukan soal, apakah Belanda atau Spanyol, atau tim lain, tapi sepakbola sudah menjadi ajang paling pas bagi warga Indonesia untuk melupakan diri sejenak (moga-moga benar hanya sejenak) dari kesulitan yang ada. Untuk sementara, lupakan tarif listrik naik, ledakan kompor gas di mana-mana, pencurian uang pajak, membengkaknya tabungan perwira polisi, sampai pembacokan aktivis anti-korupsi.

Continue reading “Setelah pesta usai (… dan Tuhan pun menangis)”