Dua tahun berkutat menjadi produser dialog KompasTV, banyak cerita bisa dibagi. Ini tentang bagaimana mengejar dan merayu narasumber kelas berat agar bersedia tampil di dialog live.

Pernah menyandang status sebagai jurnalis Tempo, hal-hal yang terwarisi yakni bagaimana “kegigihan” sebagai salah satu kiat menembus narasumber. Teringat Oktober 2005, dalam training orientasi calon reporter Tempo, Pemimpin Redaksi Koran Tempo saat itu, Toriq Hadad mengisahkan bagaimana harus berjam-jam, berhari-hari, menunggu di depan rumah mantan wakil presiden Try Soetrisno agar bisa mendapatkan kutipan pernyataannya sebagai salah satu orang yang dicari terkait sebuah isu saat itu. Penegasan yang sama disampaikan pembicara lain pelatihan, Nezar Patria dan Rommy Fibri: tekunlah mengejar narasumber. Tunggu di depan rumahnya. Telepon dan kirim pesan pendek sebanyak mungkin, sampai dia bosan dan akhirnya membuka pintu, mengangkat atau menjawab pesan itu. Zaman belum semudah sekarang, belum ada Aplikasi Whats App atau Blackberry Messenger.
Continue reading “Di Balik Layar Produser Dialog: Mengejar Si Brewok”