Buku Tere Liye yang ini berbeda. Agak futuristik menceritakan bumi di 25 tahun ke depan. 2050 yang begitu sophisticated: serba canggih tapi juga terancamnya lingkungan global akibat keserakahan manusia.
Ini novel milik anak kedua saya, Gabriella Kirana. Sepertinya ini buku kesembilan dari Tere Liye yang saya baca dan share di weblog ini. Lain dari sebelumnya, ceritanya agak futuristik. Settingnya 2050, atau delapan tahun setelah terjadinya ledakan gunung api purba yang menggemparkan dunia.
Continue reading “Hujan dan Cerita tentang Masa Depan”