Saat reporter bersemangat dan ekspresif menyampaikan liputan live, itu kunci awal tayangan akan ditonton. Tapi kalau wajah dan suaranya begitu datar, tak salah jika remote control bertindak kejam pada karyanya.
Dalam live report, saat reporter menyajikan situasi di mana dia berada, dia menjadi wakil mata dan telinga bagi pemirsa, pendengar dan publik yang berada di kejauhan. Lupakan “kualitas” wajah, lupakan postur tubuh, lupakan semua yang menjadi hambatan. Karena semangat, dan aksentuasi yang jelas akan menutup berbagai kelemahan itu. Yang penting, message dan value-nya ter-deliver. Karena inti semua liputan dan karya jurnalisme hanya satu: agar jelas apa pesan yang disampaikan.
Lihatlah apa yang dilakukan Raki Ahmad Aulia saat meliput rapat akbar Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di hari terakhir kampanye terbuka Pemilu Legislatif, April lalu. ‘Effort’ Raki terlihat saat ia berhasil mengambil sekuen penting, seperti saat kedatangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo, ketika mereka naik becak, saat peragaan coblos kertas suara raksasa, serta cuplikan orasi Win-HT yang diakhiri salam komando dua ikon partai.
Menyusup ke pressroom, prestasi tersendiri
Tak lupa, Raki pun menyimpan rasa mindernya jauh-jauh. Bukan sebagai wartawan media mainstream, ia sukses masuk ke ruangan konferensi pers dan mengabadikan potongan suara Wiranto saat menegaskan bahwa “Kepemimpinan nusantara dan kepemimpinan Pancasila harus menembus batas-batas etnik, agama, generasi, profesi, maupun sekat sipil-militer. Itulah kepemimpinan yang lengkap dan menarik.”
Yang menjadi penutup tentu PTC, piece to camera, Raki di akhir paketnya. Sangat antusias, sangat bersemangat menceritakan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) ‘Joget Sik-Asik’ terbanyak se-Indonesia. Tak lupa, Raki menunjukkan posisi Nasar KDI dan Ayu Ting-Ting yang tepat berdiri di belakangnya.
Kalaupun ada kekurangannya, beberapa editan paket ini. Juga headroom yang kurang pas (terpotong) dalam PTC-nya. Overall, Raki menyampaikan pesan liputannya dengan jelas. Semangatnya menjadi kapuital kuat untuk membuat karyanya ditonton banyak orang.