Liputan feature yang kaya gambar, dengan PTC partisipatif oke. Titik lemahnya, durasinya kepanjangan, mestinya bisa diedit lebih manis.
Jika banyak yang bertanya, apa karya Jokowi-Ahok saat masih berduet memimpin Jakarta sebelum sang gubernur ‘naik pangkat’ menjadi presiden, Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara merupakan salah satu jawaban nyatanya. Waduk Pluit, berada di kampung Pluit yang berasal dari kata Belanda fluitschip, artinya kapal layar panjang berlunas ramping. Daerah Pluit awalnya merupakan rawa-rawa, lalu Pemerintah Hindia Belanda meletakkan sebuah fluitschip bernama Het Whitte Paert, yang sudah tidak laik laut di pantai sebelah timur muara Kali Angke sehingga daerah ini mendapat nama Pluit.
Video ‘Keseruan di Waduk Pluit’ sebagai pengerjaan Ujian Akhir Semester mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini diawali dengan visual-visual cantik, beauty shoots, terkait suasana Waduk Pluit sebagai tempat rekreasi sekaligus ruang terbuka hijau baru warga ibukota. Musik latarnya pun mendukung visual Pluit –yang mestinya bisa dipotong karena terkesan terlalu panjang sebelum Candy tampil. Pengambilan gambar Candy pun harusnya benar-benar dari tengah, bukan dari sisi samping saat PTC close-upnya (2:03).
Pilihan untuk mengambil angle ‘becak mini’ secara khusus patut diapresiasi. Liputan feature ini menjadi lebih fokus dan manis, disertai wawancara penyedia jasa sewa becak mini, dengan PTC partisipatif Candy sebagai penutup paket.
Good story, good shots, Candy, Virny Apriliyanty, Nesya, Meivi Isnihizah dan Eunike Iona.