Pilkada serentak yang pertama digelar 9 Desember mendatang menemui situasi berbeda di banyak daerah. Ada yang keras, ada pula yang lucu.
http://www.youtube.com/watch?v=GEi3LvnyWE8
Mata Najwa Shihab menatap tajam kepada pasangan Abdul Hakim dan Wahidah, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka merupakan suami istri, yang maju dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang sebagai calon perorangan.
“Ibu, misalnya contoh kasus nih, kalau bapak sakit, ibu sebagai isteri menemani bapak atau sebagai wakil walikota masuk kantor? Ibu mewakili pekerjaan, tidak merawat suami yang sakit?” cecar Najwa dalam Mata Najwa akhir Juli bertopik ‘Berburu Tahta Daerah’.
Pasangan calon wali kota suami-isteri menjadi salah satu bumbu menarik dalam pendaftaran pasangan calon kepala daerah yang dibuka Komisi Pemilihan Umum Daerah di 9 provinsi, 36 kota dan 224 kabupaten pada 26 hingga 28 Juli lalu.
Bumbu-bumbu penyedap lain juga tak kalah nikmat. Di Tangerang Selatan, bakal ada tiga pasangan calon walikota, yang uniknya ada unsur perempuan di sana. Petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie diusung partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP; Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra maju lewat Partai Demokrat dan Gerindra; sertapasangan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri memakai kendaraan PDI Perjuangan dan Hanura.
Di Malang asyik pula. Dua ‘srikandi’ berduet yakni Dewanti Rumpoko-Masrifah (mengusung jargon Dewi Sri) sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Malang dari PDI Perjuangan menantang incumbent Rendra Kresna-Sanusi yang diusung tujuh partai. Berkas pendaftaran Dewanti-Masrifah diserahkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Eddy Rumpoko. Eddy yang masih menjabat Walikota Batu, tak lain merupakan suami Dewanti.
Ada yang banyak, ada yang minim

Total ada 705 orang mendaftarkan diri untuk bertarung di Pilkada Serentak 2015. 650 orang calon kepala daerah diantaranya terdiri dari laki-laki, dan 55 calon kepala daerah perempuan. Kota Pematangsiantar di Sumatera Utara memecahkan rekor sebagai daerah dengan calon kepala daerah terbanyak.
“Ada 10 pasangan calon yang terdiri dari enam pasangan calon dari independen, dan empat pasangan calon dari gabungan partai politik,” Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Malik. Tentu bukan jaminan sepuluh pasang calon itu akan lolos semua ke gelanggang pilwalkot Pematang Siantar 9 Desember mendatang.
Sebaliknya, hingga pendaftaran sesi pertama ditutup 28 Juli, di Kabupaten Bolaang Mongongdow Timur tak ada pasangan calon mendaftar. Sebenarnya ada dua pasang calon yang hendak bertarung, tapi mereka sama-sama berasal dari Partai Amanat Nasional. “Situasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ini agak unik. Pasangan calon yang satu tidak mau mendaftar kalau pasangan calon yang lain tidak mendaftar. Jadi, mereka itu saling menunggu,” kata anggota KPU, Hadar Nafis Gumay.
Sementara itu, ada 12 daerah yang baru memiliki satu pasang calon, sehingga pendaftaran calon kembali dibuka 1-3 Agustus ini, atau daerah itu terancam dipimpin oleh pejabat sementara hingga pilkada serentak berikutnya digelar pada 2017. Daerah yang pilkadanya terancam ditunda yakni Kabupaten Asahan (Sumatera Utara), Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Blitar dan Pacitan, dan Kota Surabaya (Jawa Timur), Kabupaten Purbalingga (Jawa Tengah), Timur Tengah Utara (NTT), Tasikmalaya (Jawa Barat), Minahasa (Sulawesi Utara), Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat); Kota Samarinda (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua Barat).
Dari kalangan selebritas, ada nama-nama bertarung, antara lain vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu sebagai calon Wakil Wali Kota Palu mendampingi calon Wali Kota Palu Hidayat, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah.

Mantan anggota DPR yang eks pelawak Bagito Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Miing kembali mencoba peruntungan di pilkada langsung. Kali ini, politisi PDI Perjuangan itu mendampingi Akhmad Marjuki dalam pemilihan calon Bupati /Wakil Bupati Karawang Jawa Barat 2015. Sebelumnya Miing pernah gagal dalam pemilihan Wali Kota Tangerang Banten.
Selain pemilihan walikota dan bupati, 9 Desember nanti juga berlangsung pilgub. Di antara 9 daerah yang bakal berganti gubernur, Sulawesi Utara salah satunya. Artis lawas Maya Rumantir yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah berduer dengan Glenny Kairupan sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Utara di KPU Provinsi Sulawesi Utara. Glen, purnawirawan bintang dua, menjabat Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara. Mereka akan melawan dua pasangan calon lain, termasuk pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw dari PDI Perjuangan dan Hanura.
Seiring keputusan Mahkamah Konstitusi yang menganulir larangan mantan narapidana ikut pilada, mereka pun turun gelanggang lagi. Di Manado, mantan walikota yang pernah terjerat korupsi APBD Jimmy Rimba Rogi, kembali bertarung merebut kursinya. Idem dito dengan mantan walikota Semarang Soemarmo Hadi Saputro. Nama lain yakni mantan Ketua DPRD Sidoarjo Utsman sebagai calon bupati Sidoarjo, mantan bupati Dompu Abubakar Ahmad, mantan Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut yang berniat sebagai cagub Sulut, serta Vonny Panambunan yang ingin kembali menjadi Bupati Minahasa Utara.
Masa perpanjangan pendaftaran pilkada telah dimulai lagi. Menarik ditunggu, akankah terjadi deadlock bagi daerah yang minim calon? Juga bagaimana pada hari coblosan nanti, apakah para seleb serta mantan pesakitan itu sukses mendapat simpati pemilih…