Dalam sebuah pengumuman yang konyol, La La Land tak jadi meraih penghargaan ‘Best Picture’ Academy Award 2017. Tapi, scene meng-endorse pariwisata Indonesia tetap tak akan terlupa.
Epik benar pengumuman pemenang tertinggi Academy Awards 2017 di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Senin pagi, 27 Februari 2017 Waktu Indonesia. Sebagaimana dituliskan CNN Indonesia, duo artis senior Warren Beatty dan Faye Dunaway sempat menyebut La La Land sebagai pemenang Best Picture alias Film Terbaik 2017.
Selayaknya momen kemenangan Oscar, para pemeran dan seluruh kru La La Land –termasuk Ryan Gosling dan Emma Stone- datang ke panggung bersiap mengucapkan winning speech.
Namun, di tengah pidato kemenangan film ala Broadway itu, tiba-tiba terjadi koreksi pada pemenang Best Picture. Jordan Horowitz, produser La La Land baru menyadari bahwa kartu yang dipegangnya bukan bertuliskan La La Land. Ia langsung bersuara bahwa pemenang Best Picture adalah film karya Berry Jenkins, Moonlight.
Beatty mengatakan bahwa ia dan Dunaway membaca amplop yang salah setelah melihat Emma Stone memenangi La La Land sebagai Aktris Terbaik. Dan Dunaway telah mengatakan judul fim tersebut sebelum Beatty dapat menghentikannya.
“Ini bukan lelucon. Naiklah, kawan. Lihat, film terbaik: Moonlight!” kata Horowitz seraya menunjukkan kartu pemenang dan memanggil kru Moonlight. “Saya khawatir mereka membacakan hal yang salah,” katanya lagi.
Maka, La La Land pun urung juara. Mendapatkan enam piala dari 14 nominasi Oscar, film yang disutradarai Damien Chazelle itu tetap menyedot simpati pencinta film Hollywood. Dimainkan dalam empat musim, film musikal ini bercerita tentang kisah cinta Mia (Emma Stone, akhirnya terpilih sebagai aktris terbaik dalam Academy Awards 2017) dan Sebastian (Ryan Gosling) dengan segala dinamika perjalanan hidup mereka.
Keduanya mewakili ribuan orang yang mengadu nasib di Hollywood, mungkin itu sebabnya film ini mengambil judul ‘LA Land’ kepanjangan dari Los Angeles, di mana Hollywood menjadi salah satu distrik di dalamnya. Keduanya menggambarkan kepercayaan tentang ‘America Dream’ atau mimpi orang Amerika, di mana kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, akan mengantarkan kita menuju kehidupan lebih baik.
SENTIL INDONESIA
Tapi, menurut saya, tetap yang paling keren dari La La Land adalah penyebutan ‘Indonesia’ dalam salah satu adegannya. Dialog itu muncul ketika Mia diajak makan Greg (Finn Wittrock) di sebuah restoran mewah bersama kakaknya. Sang kakak memberi saran kepada Greg untuk pergi ke Indonesia sebagai salah satu tempat yang harus dikunjungi. Dialog yang dimunculkan kira-kira seperti ini:
Kakak Greg: Aku punya saran untukmu. Indonesia
Greg : Aku belum pernah mendengarkannya.
Kakak Greg: Aku tidak ingat semuanya, tapi itu mengubah hidupku. Itu (Indonesia) sangat mempengaruhiku dan luar biasa.
Greg: Apakah semenarik itu?
Kakak Greg: Penginapannya bintang lima dan bernuansa hutan serta ramah lingkungan. Kau takkan mempercayainya.
Meski hadir dalam durasi yang singkat dan tidak menjadi bagian penting dalam cerita La La Land, kita dibuat terkejut karena kemunculan singat kata ‘Indonesia’ dalam adegan dialog film berdurasi 2 jam 8 menit ini. Jauh lebih ‘nendang’ daripada ucapan ‘Terimakasih’ yang diucapkan Bob pada Ratu Elizabeth II dalam Minions. Inilah ‘Nations Branding’ Indonesia yang sesungguhnya!
La La Land memang akhirnya harus turun panggung dengan kecele dalam pengumuman penghargaan film terbaik dalam pentas akbar Oscar yang jadi sorotan dunia. Tapi, terimakasih telah membuat Indonesia jadi sorotan positif dunia karena endorse yang disampaikan…