Polemik ‘Pernikahan Tahun Ini’ di Solo

Dari sebuah kamar hotel di pusat Kota Solo, atau juga biasa disebut Surakarta, saya menulis catatan ini. Pernikahan Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution disebut-sebut sebagai ‘Wedding of The Year’ atau Pernikahan Tahun Ini.

Menjadi daya tarik, tentu karena yang punya hajat seorang presiden.

Apalagi, Presiden Jokowi diketahui dekat dengan rakyat, hingga lebih dari lima ribu relawan hadir di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

 

Datang dari Jakarta, Selasa pagi kemarin, tempat yang pertama saya tuju ya Asrama Haji ini. Terlihat betapa marak suasananya. Rombongan baik yang datang menggunakan bus dari Kemayoran, kereta api dari Stasiun Pasar Senen maupun kendaraan pribadi ngumpul di Asrama Haji.

Selasa siang, acara diisi dengan penjelasan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjelaskan pencapaian 3 tahun pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Jusuf Kalla. Luhut juga telaten menjawab pertanyaan relawan sampai tuntas.

 

Selasa sore, acara berlanjut dengan midodareni di kediaman Presiden, kawasan Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari. Sementara pagi ini, berlangsung akad nikah di Grha Saba -gedung milik pribadi Jokowi- dan empat sesi resepsi.

Haters bukannya tak ada. Tengoklah linimasa Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang begitu kenceng mengkritik polemik hajatan bertagar #JokowiMantu ini. Menanggapi kritik bahwa acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution. yang dianggap terlalu mewah, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa acara pernikahan putrinya diselenggarakan secara sederhana.

Hal tersebut ia sampaikan kepada jurnalis setelah meninjau pelaksanaan gladi bersih di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta, Selasa, 7 November 2017.

 

“Ya relatif-lah ya yang namanya sederhana. Wong kita ini juga punya hajatan di kampung, ya kan. Gedung juga gedung sendiri. Catering juga sendiri, panitia juga sendiri,” ujar Presiden sambil menunjuk ke arah putranya Gibran Rakabuming.

Presiden mengatakan, rangkaian acara pernikahan yang ia lakukan diselenggarakan sebagaimana yang biasa diadakan di daerahnya.

“Jadi jangan dibandingkan dengan yang lain-lain. Kita ini hajatannya di kampung, di daerah, jadi ya adanya seperti ini,” ucap Presiden.

Permohonan Maaf Kepada Warga Surakarta

Presiden Joko Widodo beserta keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Surakarta apabila merasa terganggu akibat perhelatan acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan

 

“Kami sekeluarga juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat terutama tetangga disini,” kata Presiden.

Menurut Presiden, lokasi gedung resepsi yang bersebelahan dengan jalan raya kemungkinan membuat arus lalu lintas terganggu sehingga akan dilakukan rekayasa jalur lalu lintas.

Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan

 

Selalu ada yang bisa dicela dari sebuah pesta. Apalagi kalau itu sudah masuk kategori ‘Pernikahan Tahun Ini’. Ada yang suka, ada pula yang berpendapat lain. Tapi, anyway, Selamat Pak Jokowi, Selamat Kahiyang dan Selamat Bobby…

Sebagaimana ditayangkan di http://tz.ucweb.com/11_24S4e

Leave a Reply

Your email address will not be published.