Selalu menyenangkan ke BaLi. Provinsi yang kerap diplesetkan sebagai ‘Banyak Libur’ ini masih jadi tulang punggung utama pariwisata Indonesia.
Kehidupan berjalan tenang. Menghormati perbedaan. Pluralisme dan toleransi terhadap penduduk asli maupun pendatang berjalan baik. Dan lihatlah, nuansa religiusnya itu terpancar saat masuk ATM di kawasan Kuta. Setiap mesin ATM, kecuali satu yang sedang ‘out of service’ masing-masing diberi bunga-bunga perlambang doa. Agar hari ini lancar, sehat, semua usaha dan transaksi berjalan sae.
Kiranya Tuhan terus memberkati Bali. Penduduk yang ramah, etos kerja yang tinggi, taat beragama dan setapak menjadi provinsi yang lebih maju, saat mendapat transfer hal-hal yang baik dari wisatawan mancanegara. Kalaupun ada infiltrasi kultur yang kurang baik, kiranya hikmat dari Yang Kuasa memampukan Bli dan Gek Bali menjadi dewasa menyaringnya.
Kiranya Bali tetap jadi sorga, nirwana yang memberi oase di tengah sibuknya orang cari harta. Jauhlah dari sasaran amarah dan teror. Dan dekatlah dengan persahabatan, makanan nan nikmat, doa dan cinta. Eat, pray, and love.
God bless you, our Bali…