Terimakasih Tuhan, untuk kali ketiga bisa mendarat di ‘Bumi Sriwijaya’.
Diberkatilah kota ini, Plembang. Diberkatilah provinsi ini: Sumatera Selatan, yang hidupnya berjalan di bawah kebesaran masa lalu, sebuah kemaharajaan bahari dengan kekuasaan membentang hingga Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera dan sebagian Jawa.
Plembang, kota produsen kapal selam terbesar di dunia.
Hehehe… empek-empek, itulah komoditi andalan Plembang. Bayangkan, setiap hari, sekitar 7 ton berbagai jenis empek-empek keluar dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai buah tangan kuliner khas.
Saya berdoa, memberkati kota dan provinsi ini.
Diberkatilah ‘Wong Kito Galo’, pemilik LRT atau kereta layang pertama di Indonesia. Diberkatilah proyek Tol Trans Sumatera, dan juga cita-cita menjadikan provinsi ini sebagai ibukota ‘Sport Tourism’ di Indonesia.
Saya juga berdoa untuk petani karet dan kelapa sawit di pedalaman Sumsel. Kiranya kesejahteraan lekas datang menyertai.
Mokase Nian, Plembang!
Tuhan Sang Maha Kuasa memberkatimu berlimpah-limpah…