Berakhir sudah penantian itu. Tiga bulan masa jeda, diselingi Piala Eropa dan Olimpiade, akhirnya Liga Inggris kembali berputar. Sabtu, 14 Agustus 2021 kembali menjadi pembuktian bagi klub-klub Liga Inggris untuk menentukan nasib dalam 10 bulan ke depan. Siapa yang akan juara, siapa yang masuk Liga Champions, Liga Eropa, Liga Conference, dan siapa pula yang akan turun kasta.
Mengapa Liga Inggris penting, karena sekarang bukan lagi eranya Serie-A, kompetisi Liga Italia yang berjaya sebagai ‘cinta pertama’ 1990-an kemudian digerogoti skandal pengaturan skor. Bukan pula zamannya La Liga, yang selain ditinggal CR7 dan Lionel Messi, para pengisi arisan juaranya tak pernah jauh dari klub kota Madrid dan Barcelona.
Sementara itu, Ligue 1 juga belum masuk level tertinggi meski ada pendatang baru Messi di bawah naungan miliarder Timur Tengah di bendera Paris Saint-Germain. Pun demikian dengan Bundesliga Jerman dan Eredivisie Belanda. Kompetisi di negara-negara itu masih dianggap sebagai pemasok bakat ke Liga Inggris. Seperti saat mereka mengirimkan Luis Suarez dan Boby Firminho ke Liverpool, atau Timo Werner dan Hakim Ziyech ke Chelsea serta Donny van de Beek ke Manchester United.
Secara totalitas nilai transfer, Liga Inggris juga paling akbar. Klub Liga Inggris menjadi yang paling boros pada bursa transfer musim panas 2021. Sebanyak 20 klub Liga Inggris mengeluarkan 1,05 miliar euro (setara Rp17,68 triliun). Jumlah tersebut yang terbanyak di lima liga top Eropa sejauh ini. Sensasi makin terasa dengan pecah rekor pemain termahal dunia lewat pulang kampungnya Romelu Lukaku ke Chelsea.
Dengan nilai transfer mencapai 327 juta euro (setara Rp5,5 triliun). Romelu Lukaku mengalahkan Cristiano Ronald sebagai pemain termahal sepanjang sejarah. Ronaldo pernah berstatus sebagai pemain termahal di dunia ketika didatangkan Real Madrid senilai 94 juta euro (setara Rp1,58 triliun). Juventus kemudian memboyongnya dengan harga 117 juta euro (setara Rp1,9 triliun) pada 2018.
Lukaku pun mengungguli Neymar Jr yang sebelumnya menjadi pemain termahal di dunia saat didatangkan Paris Saint-Germain (PSG) dari Barcelona dengan angka fantastis 222 juta euro (setara Rp2,4 triliun) pada 2017.
Menjadi istimewa juga, karena kali ini Liga Inggris kembali didatangi penonton. Meski kapasitas stadion belum diisi 100 persen, namun suasananya jauh lebih baik daripada sejak Maret 2020, kala pandemi menyerang dan stadion kemudian menjadi bak kuburan. Sempat ada kebijakan boleh diisi suporter 10-20 persen pada akhir 2020, sebelum keputusan itu dicabut lagi karena pandemi Covid-19 kembali meledak di Inggris.
Saat ini, negeri Ratu Elizabeth boleh berbanggga. Sebanyak 69,48 persennya sudah divaksin, sehingga kekebalan komunal bisa lebih mudah terbentuk. Inggris ada di nomor tiga sebagai negara dengan capaian vaksin tertinggi. Di bawah Spanyol dan Kanada.
Pesona FPL
English Premier League alias EPL juga menjadi daya magnet tersendiri karena penyelenggara EPL memutar liga khusus bagi para penggemarnya. Fantasy Premier League (FPL) namanya.
Siapa saja, asal punya email atau media sosial, boleh bergabung dalam FPL. Layaknya manajer, mereka bisa menyusun tim dengan racikan terbaik, dengan budget terbatas. Maksimal 100 nilai mata uang yang harus dibelanjakan. Hanya boleh memilih tiga pemain dari klub yang sama. Hadiahnya? Ya, kalau bisa lolos sebagai yang paling top level dunia, panitia menyediakan paket komplit nonton gratis Liga Inggris.
Di tingkat lokal, ada juga yang memainkan FPL dengan taruhan yang disepakati. Baik nilainya maupun aturannya. Bisa jadi yang menang dalam satu pekan tak selalu yang berada di klasemen teratas. Tapi pengumpul poin tertinggi dalam game week saat itu.
Tanpa hadiah pun, para peserta FPL membuat game ini sebagai penyemangat hidup dari minggu ke minggu. Dari Game Week ke Game Week. Bangun pagi, cek hasil pertandingan, lalu mengamati klasemen minggu itu. Perasaan membuncah saat tim bentukannya meraup poin penting, dan sedih saat pemain jagoan gagal berprestasi. Semangat dari angka bertambah menjadikannya spirit istimewa menghadapi minggu kerja yang baru.
Selamat menikmati kembali EPL dan FPL. Semoga tim kesayangan Anda beruntung di dunia nyata dan maya. Bergembiralah dalam hidup ini. Jangan sedih. It’s just a game!