PONTIANAK – Gubernur Sutarmidji mengajak Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Barat bersama membangun provinsi ‘Bumi Khatulistiwa’. Dalam membangun daerah dan bangsa, janganlah mencari perbedaannya, tapi bagaimana menemukan persamaan untuk melakukan hal-hal baik demi kemajuan banyak orang.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat menghadiri pelantikan sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah I DPD GAMKI Kalimantan Barat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Sabtu, 20 November 2021.
“Semoga rapat kerja ini bisa menghasilkan program-program yang selaras dengan pembangunan dan percepatan daerah kita. Mari ke depan kita bersinergi untuk kesejahteraan segala aspek masyarakat,” kata Sutarmidji.
Sutarmidji menekankan, jika ingin bahagia, dalam hidup ini jangan mencari perbedaan. Karena itu, usai pilkada berlangsung, ia menekankan tidak mengenal istilah ‘wilayah kalah’ dan ‘wilayah menang’.
“Semua harus dibangun. Kalau memang wilayah itu membutuhkan jalan, ya harus dibangun. Program pertama saya adalah membebaskan uang sekolah bagi siswa sekolah negeri, jadi memenuhi kebutuhan secara merata bagi semua kalangan,” kata lulusan SMA Santo Paulus, Pontianak ini.
“Saya berharap GAMKI bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kalau ada perbedaan, GAMKI bisa menjembatani untuk menjadi mediator, datang ke saya diskusi dengan data. Kalau ramai-ramai demo, apa nak mau didengar?” kata Sutarmidji.
Dua periode menjadi Wali Kota Pontianak dan kini menjabat Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengaku tak ada hal lain lagi yang dicari dalam hidupnya.
“Apa lagi yang mau dicari? Saya sudah selesai dengan urusan saya, selain mengakadkan sisa hidup saya untuk kemajuan daerah dan negara kita. Saya mau dikenang karena membangun Kalbar. Untuk itu, mari datang, kita bersama berkolaborasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI Willem Wandik melantik Jeffray Edward selaku Ketua DPD GAMKI Kalbar dan Frianto Daud sebagai Sekretaris. Didampingi pengurus DPD GAMKI lain, mereka dipandu Willem Wandik membacakan janji sebagai pengurus terpilih untuk masa jabatan 2021-2024.
“Dengan jumlah penduduk yang saat ini sudah mencapai 5,7 juta jiwa, Kalimantan Barat mengalami kemajuan sangat signifikan. Hanya saja, masih ada potensi-potensi alam yang belum digali kemanfaatannya untuk masyarakat,” kata Willem, yang juga anggota Komisi V DPR RI.
Putra asli Papua ini melanjutkan, Kalbar dikenal sebagai penghasil CPO terbesar di Indonesia, bauksit, kelapa sawit, karet dan kelapa sebagai sumber daya alam yang telah memberikan nilai lebih bagi perekonomian nasional, khususnya untuk pendapatan daerah.
“Di samping itu perlu juga didorong infrastruktur dan transportasi harus berjalan maksimal guna mensuport sumber daya alam itu terdistribusi secara maksimal. Pemerintah daerah harus menyiapkan plan yang tepat dan terukur,” urainya.
Willem Wandik juga menekankan bahwa DPP GAMKI mendukung agenda pemindahan ibukota dengan konsep Indonesia sentris dalam rangka memperkecil ketimpangan parsial antara wilayah timur dan barat.
“Kami dari Papua kalau ke Jakarta ongkos tiketnya bisa melebihi biaya tiket ke luar negeri. Jadi, begitu Presiden Jokowi mengangkat kembali sejarah Indonesia sentris, yang juga merupakan legacy gagasan besar pendiri bangsa kita Bung Karno, kami dari wilayah timur Indonesia konsisten mengawal visi itu,” jelasnya.
Willem Wandik mengakui, rencana pemindahan ibu kota mengusik pihak-pihak yang memiliki aset seperti properti di Jakarta.
“Bisa dipastikan, pemindahan ibu kota berdampak besar bagi mereka. Tapi, kami konsisten 100 persen mendukung Presiden Jokowi. Beban Jakarta sudah terlalu tinggi menampung jutaan penduduk,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Kalimantan Barat Jeffray Edward menyatakan siap melaksanakan tugas pelayanan bersama gereja dan pemerintah daerah.
“Kami ingin memberi andil yang terbaik untuk mendukung program-program pemerintahan di Kalbar,” tukas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang ini.
Jaffray memaparkan, DPD GAMKI Kalbar beranggotakan pengurus dari lintas profesi dan lintas partai.
“Ini organisasi gereja dengan berbagai macam latar belakang. Tidak mewakili warna tertentu. Kami ingin mencetak kader-kader Kristen Kalbar yang bisa berperan memimpin daerah ke depan,” ungkapnya.
Hadir pula Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang menyatakan dukungannya agar angkatan muda Kristen Indonesia mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam penanganan covid, pembangunan infrastruktur, pemindahan ibu kota negara dan lain-lain.
“Undang-Undang Ibu Kota Negara sedang kami proses, dengan target selesai di akhir masa persidangan saat ini. Harapannya, kalau undang-undanganya jadi, proses pembangunan itu bisa dilakukan,” tegas legislator daerah pemilihan Kalbar yang kemudian mengisi Study Meeting Rakerda DPD GAMKI Kalbar.
Disambut Tarian Tidayu sebagai tarian selamat datang bagi tamu agung yang melambangkan keharmonisan tiga suku utama di Kalbar, acara ini juga dihadiri Bupati Sanggau Paulos Hadi, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis dan Ketua DPD Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia Provinsi Kalimantan Barat TTA Nyarong.
Dalam acara ini kerap terdengar ungkapan salam ‘Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata’ yakni tiga pilar pedoman hidup yang wajib dilterapkan dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Kanayan, mengandung makna Adil kepada Sesama Manusia, Bercermin ke Surga, Nafas Hidup itu berasal dari Tuhan.