Walk Outnya Nirina dari Talk Show Tv One: Pelajaran Berharga Produser Dialog Televisi

Menghandle pengaturan dialog live di televisi memang benar-benar memerlukan keahlian khusus. Deadline mepet, tapi harus bisa memuaskan semua pihak: presenter, tamu narasumber lain, dan utamanya pemirsa.

Kasus Nirina Zubir yang cabut dari tengah dialog live mengingatkan salah satu bagian dari hidup saya saat 2013-2014 menjadi produser dialog di Kompas Tv. Hampir tiap hari berhadapan dengan ketegangan. Memilih topik dialog, menyiapkan narasumber, memastikan mereka bersedia dan datang tepat waktu -termasuk rebutan dengan tv lain, sampai memastikan on air berjalan aman, lancar, sentosa.

Kamis, 18 Novemver 2021, aktris Nirina Zubir memutuskan walk out atau meninggalkan sesi wawancara dalam acara ‘Apa Kabar Malam’ TV One terkait topik kasus mafia tanah yang dialami keluarganya.

Nirina mengatakan, langkah itu ia lakukan lantaran merasa dijebak dengan narasumber yang dihadirkan oleh pihak TV One. Sementara TV One memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua narasumber, termasuk Nirina, sebelum sesi dialog bergulir.

Nirina mengaku diundang pihak penyelenggara semata untuk membicarakan kasus mafia tanah yang ia alami. Menurutnya, pihak stasiun tv sebelumnya hanya mengabarkan bahwa dirinya akan berbincang dengan pihak dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) saja.

Setelah trending dibully di medsos, TvOne akhirnya memberi penjelasan. Sebenarnya, pernyataan yang disampaikan Edu, panggilan akrab Eduardus Karel Dewanto -mantan kolega saya di Tempo-, normatif saja. Berisi penjelasan bahwa produser TVOne sudah menempuh prosedur yang disepakati bersama. Pun demikian, apresiasi tinggi layak dilayangkan pada Tim News TVOne atas langkah klarifikasi ini.

Tapi, ya begitulah. Namanya ‘talk show’, terdiri dari dua kata: talk dan show. Kurang asyik kalau sengketa Nirina dan eks Asisten Rumah Tangganya yang kemudian jadi tersangka tidak melibatkan penasihat hukum tersangka.

Dalam kasus begini, biasanya memang pengacara tersangka lebih dari satu orang. Mungkin karena memang tim, atau bisa juga karena ada pergantian formasi.

Pada kondisi demikian, yang mana saja yang bisa ‘available’ lah yang langsung dihadirkan ke layar. Jedaaar, pada topik ini, pengacara yang naik pentas tampak tergagap-gagap. Sudah merasa tak sesuai deal, ternyata lawannya dianggap tak menguasai persoalan. Marahlah Nirina, kaburlah si narasumber ‘VVIP’ ini.

Sebuah pelajaran berharga di tengah kerja harian yang berkejaran dengan waktu.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.