Kisah Gajah Tua dan Inovasi Pos Bloc

Cara PT Pos menginovasi tempat nongkrong kekinian menunjukkan bagaimana ‘gajah tua’ mengatasi disrupsi.

Dalam talk show di akun youtube Helmy Yahya Bicara, Profesor Rhenald Kasali menjelaskan bagaimana antusiasmenya menjawab tantangan kala berpindah dari Komisaris PT Telkom menjadi Komut PT Pos Indonesia.

“PT Pos ini bak ‘gajah tua’. Perusahaan berusia 275 tahun dengan market share tinggal dua persen karena serangan disrupsi akhir-akhir ini. Kalau kita kerja di perusahaan yang pekerjaan rumahnya banyak, lebih asyik, bisa banyak melakukan kreativitas,” kata Rhenald Kasali.

Kini, PT Pos mencoba bangkit. Salah satunya, dengan mendirikan tempat nongkrong kekinian yang happening di kawasan Jakarta Pusat sisi Pasar Baru. Tak kalah dengan M Bloc di Blok M yang diinisiasi para artis era milenial.

Cobalah Anda datang ke Pos Bloc. Rasakan suasana nongkrong ala anak muda di gedung heritage, warisan budaya sejarah.

Saat peresmian ikon baru ini, 10 Oktober 2021, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir menegaskan bahwa Pos Bloc Jakarta merupakan ruang kreatif publik yang menyediakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM); dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kuliner dan produk kreatif.

“PT Pos Indonesia harus berubah, jangan hanya menjadi bagian dari masa lalu. Transformasi PT Pos Indonesia harus selalu didorong. Saat ini sudah era digital dan era Milenial, bukan kolonial,” kata Erick saat berbicara di peresmian Pos Bloc Jakarta.

Kompas.com menulis pernyataan Erick bahwa, disrupsi di Indonesia terjadi karena dua hal, yaitu digital dan anak muda. Ia mendorong PT Pos Indonesia untuk bertransformasi dengan generasi muda dan perubahan yang terjadi di Indonesia, baik secara digital ataupun properti.

“Saya melihat perubahan first wave, sementara second wave digital, PT Pos sudah menyiapkan di Pos Bloc… Second wave is coming. Kita akan berhadapan dengan yang namanya edutech, mediatech. Saya melihat Pos Bloc tidak hanya menyiapkan creative center, tapi saya juga mendengar ada media center di mana para YouTuber bisa datang untuk membuat konten, podcaster bisa merekam voice di sana. Alhamdullilah, PT Pos siap,” jelas Erick.

Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Kantor Pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter persegi milik PT Pos Indonesia (Persero). Penggunaan kantor pos diubah menjadi ruang kreatif untuk berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM serta UKM. Pengembangan Pos Bloc Jakarta akan dilakukan secara bertahap nantinya. Tahap pertama yang diresmikan pada hari ini seluas 2.400 meter persegi. Sementara tahap kedua akan dilakukan pada awal 2022 dengan luas tambahan sekitar 4.800 meter persegi.

Beberapa area di sana pada tahap pertama ini akan diperkenalkan sebagai berikut, West Veranda, East Veranda (beranda depan), Great Hall (aula utama), West Garden, East Garden (taman), East Loading Bay, West Loading Bay (area bongkar muat) hingga Cultural Hall (ruang kegiatan atau pameran).

Pada gedung bersejarah yang telah ditetapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai Bangunan Cagar Budaya tersebut telah hadir beragam tenant yaitu Mini M Bloc Market (toko kelontong), Twalen (kuliner Bali), Coldheart (kedai minuman), Canggu Bakehouse (kedai kue), Filosofi Kopi (kedai kopi), Bakmi Sedjuk (kedai bakmi), dan Damn! I Love Indonesia (toko fesyen).

Ada pula Huma Ide (kedai gelato), Via Bata Via (toko barang antik), Photomatics (kedai foto), Gyujin Teppan (kuliner Jepang), Coquito (kuliner Meksiko), Roti Bakar Kemang (kedai makanan), Communion (toko sepatu kets), Picknick Yuk with Nona Manis (kuliner piknik), Nastar by Ritz (kedai nastar), Sovlo (toko aksesoris), Jamune (kedai jamu), Panama (toko sandal), Heiya (minuman ringan), Esteboo (kedai es tebu), dan tentunya Pos Indonesia (kantor pos). Pos Bloc Jakarta sudah dikunjungi oleh umum sejak Senin (27/09/2021) dan beroperasi setiap hari kerja mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dan pada akhir pekan mulai pukul 07.00 sampai 21.00 WIB.

Saat ‘bekerja’ dari warung Bakmi Sedjuk di Pos Bloc, saya mengirim pesan kepada dua sahabat saya. Yang pertama, olimpian Richard Sam Bera. Saya ucapkan selamat atas tenant ‘Jamune’ di Pos Bloc.

“Saya baru beli jamu ‘Feeling Good’ di ‘Jamune’ Pos Bloc. Moga-moga makin laris,” begitu ketikan pesan saya. Berbalas ucapan terima kasih dari Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) edisi terakhir itu.

Kedua, saya mengapresiasi berdirinya Pos Bloc lewat pesan kepada Nezar Patria, jurnalis senior yang kini jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero).

“Mantap nih, terobosan PT Pos,” ungkap saya melalui pesan WA yang juga di=-reply dengan rasa hormat karena sudah mampir di area baru kebanggaan Pos Indonesia.

Yuk, nongkrong di Pos Bloc!

Foto-foto: Kompas.com

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.