Web Series Layangan Putus berakhir pada episode kedua puluh atau 10B. Banyak makna tersirat di dalam kisahnya.
Di awal Viu, sebuah layanan film berbasis internet diluncurkan, viral series ‘The Publicist’ mengepankan acting Adipati Dolken dan Prisia Nasution. Kini, muncul layanan serupa, ‘We TV’. Untuk mengangkat layanan ini, hadirlah serial ‘Layangan Putus’, yang antara lain dibintangi Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine.
Disutradarai Benni Setiawan dan diproduksi MD Entertainment, serial yang konon diangkat dari inspirasi curhatan bersambung di Facebook ini mengetengahkan tema klasik namun dikemas menarik. Perselingkungan dalam rumah tangga.
Dibuat gregetan dalam plot antara Aris, Kinan, Lydia Danira, dan juga keguguran anak kedua akibat pikiran yang tak stabil. Ending ceritanya (bukan spoiler ya) juga menjadi semacam ‘sad ending’ tapi jadi kemenangan bagi para pendukung perempuan yang ‘didzolimi’. Bumbu-bumbu adegan panas? Ya, masih bisa dibilang wajarlah…
Semoga, makin banyaknya platform layanan ‘over the top’ terus melahirkan kebangkitan sinema Indonesia -dalam bentuk apapun, tak harus layar lebar. Sempat terpuruk pascapandemi, industi kreatif harus bangkit lagi!