Sepekan setelah booster atau suntik vaksin ketiga, saya kembali dinyatakan positif Covid-19. Positifnya dari positif kali ini, angka CT nya cukup tinggi.
Agak kaget juga pas kemarin menjalani tes antigen di Bumame MNC dan dinyatakan positif. Sebelum ini, semua baik-baik saja. Terbang ke Surabaya, naik KA dari Jogja. Kondisi tubuh juga ok-ok saja.
Maka, begitu hasil antigen ‘naik banding’ di RS Abdi Waluyo menyatakan positif dan PCR pun hasilnya demikian, maka tak ada pilihan lain selain mengisolasi diri di rumah.
Yang patut disyukuri, nilai CT pada PCR 25 Januari 2022 ini cukup tinggi, yakni 33,35 dan 28,77. Ini tentu jauh lebih baik daripada saat vonis Covid pertama, Juli 2021 lalu. Saat itu hasil PCR pertama pada 9 Juli 2021 di angka 19.5 dan PCR berikutnya 16 Juli di lokasi karantina Daan Mogot hasilnya 29 dan 32. Baru 21 Juli 2021 kemudian hasilnya jadi negatif.
Pergerakan Covid-19 memang kembali meninggi. Meski ada kabar kalau kali ini gejalanya tak seberat sebelumnya.
Menjadi pertanyaan memang, misteri, apakah ini efek booster alias vaksinasi ketiga pada 20 Januari 2022 lalu? Atau memang lagi apes, badan sedang capek dan kemasukan tamu tak diundang? Ya itu, si virus Om Ikron.
Apapun itu, disyukuri saja kondisinya. Kerja dari rumah. Istirahat di kamar. Memulihkan kondisi.
This too shall pass.
Amen.