Pujian Jokowi saat meresmikan Nasdem Tower ada benarnya.
Pada 22 Februari lalu, Jokowi meresmikan Nasdem Tower sekaligus memuji kantor baru Nasdem ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kantor partai politik lainnya di luar negeri, seperti Partai Demokrat di Amerika Serikat dan partai politik di China.
“Mungkin jauh lebih baik kantornya Partai Nasdem, mungkin. Karena saya belum pernah ke sana,” ucap Jokowi yang diiringi gelak tawa seluruh peserta acara.
Sebelum mengungkapkan hal tersebut, Jokowi banyak memuji kantor baru DPP Partai Nasdem itu. Jokowi menyebut Nasdem Tower merupakan kantor yang super mewah.
Dia mengagumi seluruh interior dan isi gedung baru tersebut yang dinilai begitu komplet. Jokowi menyatakan hal itu setelah diajak berkeliling Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, sebelum peresmian.
“Tadi saya ditunjukkan, dua lantai. Ada ruang perpustakaan yang berisi buku-buku pergerakan politik dan yang lain-lain begitu sangat komplet. Ada yang siap menyajikan data apapun. Artinya di situ ada big data, ini menunjukkan Partai Nasdem adalah partai modern,” kata Jokowi.
“Saya betul-betul sangat kagum, karena kantornya Partai Nasdem betul-betul sebuah kantor yang super mewah, yang komplet dengan isinya yang menunjukkan keinginan perubahan peradaban bagi negara ini,” imbuh dia.
Kemarin, saya berkesempatan berkunjung ke Nasdem Tower. Kelas, sih. Cafenya, namanya ‘Orator Café’ berisi tiga sekat ruangan yang masing-masing disii layar kaca terus menyetel MetroTV.
Ada lagi kafe di atas: Sky Garden. Sesuai namanya, dari sini Jakarta terlihat melalui atap langit.
Liftnya mewah laksana hotel bintang lima. Parkir bertingkat digerakkan mesin modern, sehingga tak perlu susah nyari lokasi parkir. Taruh mobil, dan biarlah elevator mobil itu yang bekerja.
Tak hanya itu, toiletnya pun dibikin super canggih. Begitu kita buka pintu, langsung terbuka sendiri penutup klosetnya. Konon harganya mencapai Rp 60 juta per kloset.
Di lantai 9, setiap organisasi sayap diberi ruangan premium. Baik Petani Nasdem, Liga Mahasiswa Nasdem, Garda Wanita Malahayati, dan Gemuruh alias Gerakan Massa Buruh Nasdem.
Benar kata Jokowi, partai ini layak jadi percontohan partai modern.