Senang berkenalan dengan Narwadus Aprilanda Faot. Anak muda usia 24 tahun. Asalnya dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Narwadus menjadi penerima Program Kartu Prakerja Gelombang 12 pada awal 2021.
Tinggal di pelosok kabupaten yang berjarak sekitar tujuh jam perjalanan dari Pontianak, Narwadus telah menerima manfaat bantuan pelatihan dari Prakerja. Ia mengambil pelatihan ‘Lancar Wawancara Kerja Bahasa Inggris’, serta pengembangan kemampuan komputasi untuk mengetik dan pembukuan.
Sebagai anak muda yang baru lulus kuliah di era pandemi, Narwadus sempat merasa kesulitan mendapat pekerjaan. Namun dengan kompetensi hasil pelatihan, sertifikat dan kepercayaan diri yang meningkat, Narwadus berhasil mendapat pekerjaan. Ia diterima bekerja di perusahaan kelapa sawit setempat. Padahal tidak banyak orang di sekelilingnya yang lolos.
Selain mendapat pekerjaan, Program Kartu Prakerja juga membuat Narwadus mengenal uang elektronik. Kondisi kampungnya yang tak punya kantor cabang bank membuat ia beralih menggunakan akun uang elektronik. Akun uang elektronik bisa dibuka via online, tidak perlu datang ke kantor cabang. Ia gunakan akun tersebut untuk menerima insentif program yang menjadi hak peserta program. Kini ia sudah terbiasa melakukan transfer ke rekening bank, membeli pulsa dan membayar tagihan menggunakan akun uang elektronik.
Narwadus adalah satu dari 295 ribu orang di Provinsi Kalimantan Barat yang telah menjadi bagian dari Program Kartu Prakerja. Nilai insentif yang disalurkan untuk provinsi ini mencapai Rp 667,5 miliar. Dalam 2.5 tahun pelaksanaannya, Kartu Prakerja telah dinikmati oleh lebih dari 13 juta orang penerima se-Indonesia.
Kartu Prakerja adalah janji kampanye Presiden Joko Widodo pada 2019 yang bertujuan meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan mengembangkan kewirausahaan angkatan kerja. Diluncurkan saat pandemi COVID19 merebak, Program Kartu Prakerja mendorong mereka yang berusia 18-64 tahun mendaftar sendiri melalui http://www.prakerja.go.id dan mengikuti seleksi. Setelah terpilih, peserta wajib mengikuti pelatihan secara online. Terakhir, peserta dapat memilih rekening bank atau uang elektronik sebagai wadah penerima insentif. Program ini mereformasi penyaluran bantuan sosial dan bantuan pelatihan yang telah menuai dampak positif dari berbagai hasil riset dalam dan luar negeri.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah angkatan kerja sangat tinggi, sekitar 135 juta orang usia produktif antara 15 hingga 64 tahun. Jumlah ini masih ditambah dua juta lulusan SMA/SMK/MA yang masuk ke pasar kerja setiap tahun. Namun lapangan kerja terbatas. Dan, produktivitas rendah, salah satunya akibat kompetensi yang dimiliki para pencari kerja jauh dari kualitas kebutuhan pasar. Survei Evaluasi Kartu Prakerja menyebutkan, 90 persen dari total pencari kerja muda di Indonesia tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.
Melalui inovasi teknologi, Prakerja membangun akses ke pelatihan, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Lebih dari 13 juta peserta Prakerja bebas memilih lebih dari seribu pelatihan yang tersedia secara online. Puji syukur hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik mengatakan, sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan mengatakan Program Kartu Prakerja positif meningkatkan keterampilan kerja mereka.
Dengan pelatihan daring, seiring program ‘Tol Langit’ berupa percepatan konektivitas jaringan internet yang pemerintahan Presiden Jokowi telah upayakan, akses pengembangan keterampilan melalui pendidikan luar sekolah bisa diakses oleh siapa saja angkatan kerja di Indonesia. Termasuk di kawasan perkebunan dan pedalaman Kalimantan Barat.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Sintang 25 Agustus – 2 September ini, Prakerja mengajak anak-anak muda dari Kalimantan Barat untuk terus belajar dan membangun kompetensi diri secara mandiri. Persis sesuai makna semboyan ‘Akcaya’ yang ada di pita putih logo provinsi Kalimantan Barat: Tak Kunjung Binasa. Kita tak akan binasa dan tergilas perubahan zaman jika mampu beradaptasi dengan perubahan.
Harian Pontianak Post (halaman muka)
Terbit: Kamis, 1 September 2022
Oleh: Denni Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja