Yang mati memang tidak bisa kembali. Tapi kami bersyukur bisa ada doggie baru.
Milo sudah pergi. Setelah kebersamaan tiga bulan sejak Agustus sampai November. Desember ini datang anjing jantan lagi. Masih kecil. Dua bulan.
“Boleh gak, kunamai Oreo, karena warna kulitnya hitam putih mirip Oreo,” kata Kirana. Kembali gembira karena tak lagi sendiri.
Sama seperti mendiang Milo, Oreo begitu ‘lulut’ pada Kira. Pun kala beberapa hari kami titipkan ke Satwagia -kepanjangan dari Satwa Bahagia- saat Kira dan bundanya pergi ke Bandung. Oreo sehat-sehat saja. Kemarin sempat susah makan, tapi dengan pakan basah, nafsu makan itu kembali.
“Anjing adalah penghubung kita ke surga. Mereka tidak tahu kejahatan atau kecemburuan atau ketidakpuasan. Duduk dengan seekor anjing di lereng bukit pada sore yang indah berarti kembali ke Eden, di mana tidak melakukan apa pun tidak membosankan; itu adalah kedamaian,” begitu kata Milan Kundera, penulis asal Republik Ceko. Sastrawan pencinta anjing ini masih hidup di usia 93 tahun.
Oh ya, dari berbagai kata tentang binatang satu ini, ada satu yang menarik sebagai penutup tulisan,
“Jangan pernah mempercayai orang yang tidak mencintai anjing.”
Welcome as our family member, Oreo…