Tiga puluh dua tahun sudah Indonesia gagal mengulang sejarah emas sepak bola pada pesta multieven Asia Tenggara. Pada 2023, dahaga itu terlegakan.
Empat tahun lalu, beberapa pekan sebelum Sea Games Filipina, saya mengambil video di Stadion Rizal Memorial, Manila. Saya berteriak-teriak mengutarakan optimisme Indonesia akan mengakhiri puasa emas sepak bola seperti terakhir diraih di tempat itu pada 1991.
Beberapa saat kemudian, Indonesia kalah 0-3 di final dari Vietnam. Pelatihnya Indra Sjafri.

Tiga tahun kemudian di Vietnam, pada Sea Games yang diundur setahun karena Covid, dilatih Shin Tae Yong, Indonesia dihentikan Thailand 0-1 di semi final.
Kini, 2023 di Kamboja, kembali diasuh Indra Sjafri, Rizki Ridho dan kawan-kawan sukses menuntaskan penantian panjang itu. Menang 5-2 di final lawan Thailand. Gol-gol Indonesia diciptakan oleh brace Ramadhan Sananta (21′, 45+4), Irfan Jauhari (91′), Fajar Fathur Rahman (107′) dan Beckham Putra (120′). Sementara gol perlawanan Thailand dibukukan oleh Anan Yodsangwal (65′) dan Yotsakon Burapha (90+7′).
Selamat untuk Indonesia. Selain karir pribadi, keluarga, dan lain-lain, setidaknya dalam hidup kita bangga jika preferensi kita berhasil. Termasuk urusan nasionalisme di sepak bola!

