Berkunjung ke ‘Rumah Go To Allah’ Dik Doank

Rumah Go’A jadi alternatif ngafe di Tangerang Selatan.

Lokasinya dekat sekali, bahkan mepet dengan Stasiun Jurangmangu. Mirip goa. Meski kabarnya Go’A itu singkatan dari “Go to Allah’. Jadinya memang suasananya Islami banget. Menggambarkan betapa seniman bernama panggung Dik Doank itu sudah “hijrah”. Lihatlah foto-fotonya bersama Emha Ainun Najib, Ustad Abdul Somad, dan lain-lain.

Saya kenal Dik Doank dari layar kaca. Dengan lagu fenomenalnya, ‘Pulang’. Ia pemusik, dan pendongeng. Pemain bola juga. Nama aslinya panjang, layaknya gerbong kereta yang lewat di sisi kafe itu: Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma. Sebelumnya dikenal punya tempat main ‘Kandank Jurank’, lokasinya di seberang Rumah Go’A.

Menurut situs Travelerien, Khaerani, isteri kedua Dik Doank, berkata bahwa, “Rummah Go’A = Go to Allah. Artinya rumah yang jadi saksi hijrahnya Mas Dik Doank. Dan beliau ingin dinamakan Go’A sebagai perjalanan hidup (termasuk dalam hal mencari rezeki) yang sepantasnya hanya mencari ridhaNya.”

Kemarin Minggu ke sini. Kelemahannya jelas: miskin tempat parkir. Mobil ditaruh di ruko depan kampus Universitas Pembangunan Jaya. Problem lain, karena bangunan dibuat estetik, awas jatuh saat menuju meja satu ke meja lain. Masalah lain, eh ternyata baru tahu, makanan belum bisa dibuat kalau belum bayar. Padahal, jarak dari meja makan ke lokasi kasir lumayan juga. Kembali berpetualang di atas ‘jurang’.

Sesekali, bolehlah Anda makan siang ke sini….

Leave a Reply

Your email address will not be published.