Senang dan bangga tiga tahun kemarin mendampingi Ketua Umum GAMKI Willem Wandik.
Willem Wandik tak terpilih lagi sebagai Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Kongres GAMKI di Ambon dua bulan lalu mengamanatkan Sahat Sinurat sebagai Ketum GAMKI yang baru.
Meski demikian, tiga tahun menjadi Ketua Bidang Pers, Media, Informasi, dan Database cukup untuk mengetahui betapa bijak dan sosok leadernya Kaka Wandik. Setidaknya sempat dua kali perjalanan bareng beliau. Oktober 2021 pelantikan DPP Kalbar di Pontianak dan Mei 2022 Upacara di Titik Nol IKN, Kaltim.
Berasal dari Tolikara, kini Wandik mengemban amanat Plt. Ketua Partai Demokrat Papua setelah Gubernur Lukas Enembe bermasalah hukum. Selain itu, Willem Wandik -punya nama sama persis dengan Bupati Puncak Papua asal PDI Perjuangan- menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat di bawah Agus Yudhoyono.
Mengetahui saya dari Surabaya, dan Kaka Wandik dulu kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Semolowaru, perkawanan kami makin erat. Apalagi mengenang masa reformasi 1998. “Saya ingat saat itu kami berangkat ke Gedung DPR dari Stasiun Gubeng. Pulangnya pun demikian. Diberangkatkan petugas PT KA pakai kereta gratis dari Stasiun Pasar Senen,” ungkapnya dalam perbincangan santai di apartemennya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tentu saja saya nyeletuk, “Dan kini sampeyan sudah dua periode duduk sebagai wakil rakyat di DPR.” Willem Wandik ada di Komisi V, membidangi urusan perhubungan dan infrastruktur.
Sukses selalu, Kaka Wandik, di manapun medan pelayanan Tuhan tempatkan.