Lagu untuk Negeri, Bani Kedar dan Nebayot

Sedang mendapatkan “rhema” dan berkat dari lagu “S’lamatkanlah, Pulihkankah, Bani Kedar Nebayot”. Sebenarnya bukan lagu baru, tapi baru kerasa sekarang. Mengingatkan pada lagu-lagu rohani bertema “kebangsaan” lainnya. Lagu dan doa untuk Indonesia.

Menggetarkan sekali lirik dan pembawaan lagu ini. Meski untuk memahami lebih lanjut, perlu buka “kamus” Alkitab. Apa itu Nebayot dan Kedar, suku-suku yang berasal dari keturunan Ismael.

“ku datang membawa doaku

tuk bangsa dan negeri ini,yang kau kasihi

ku datang membawa tangisku

tuk bangsa dan negeri ini yang kau sayangi

t’lah lama….umatmu menunggu 

kebangunan rohani yang sejati bangsa ini

t’lah lama …umatmu berseru

belas kasihanilah bangsa ini

kami akui s’gala dosa kami

bertobat,dan merendahkan diri…

reff :   kau berfirman kambing domba kedar

         serta nebayot kan berhimpun padamu

          engkaulah yang dinanti-nantikan

pulau yang jauh dan ujung-ujung bumi

s’lamatkan lah….

pulihkanlah…

lawatlah bangsaku…,percaya padamu,…

s’lamatkan lah….

pulihkanlah…

lawatlah bangsaku…,sujud menyembahmu Tuhan…”

Lagu-lagu bernuansa doa bagi Indonesia lain sudah akrab di telinga sejak masa remaja. Misalnya, ‘Indonesia Bagi KemuliaanMu’… yang liriknya tak kalah menggemparkan hati sejak era 1990-an.

“Yesuslah Tuhan yang layak ditinggikan
Layak disembah oleh suku-suku bangsa
Dengan darah-Mu Kau telah tebus dosaku
Genapi Tuhan firman-Mu atas negeriku

Hatiku rindu melihat kemuliaan-Mu
Hatiku rindu melihat curahan kuasa-Mu
Ditanah tercinta negeriku Indonesia
Ku berdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu
Indonesia bagi kemuliaan-Mu…”

Selain itu, ada pula lagu ‘Pulihkan Negeri Kami’ yang diangkat dari II Tawarikh 7:14.

“Kami umatMu rendahkan diri
Sujud dan berdoa
Mencari wajahMu berbalik dari
Jalan kami yang jahat
Oleh Anug’rahMu ampunilah
Oleh Anug’rahMu pulihkanlah

Chorus
Tuhan pulihkan, Bapa pulihkan
Kembalikan bangsa kami kepadaMu
Bapa pulihkan ampunilah bangsa kami
Dan pulihkan kembali neg’ri kami…”

Juga versi KKR untuk 1990-an bangsa, ada pula “S’karanglah Waktunya…” karya hambaNya Welyar Kauntu.

S’karanglah waktunya

Kau lawat Indonesia

Nyatakan belas kasihMu Bapa

S’lamatkan bangsaku

S’karanglah waktunya

Kau lawat Indonesia

Nyatakan belas kasihMu Bapa

S’lamatkan bangsaku.

Curahkan Tuhan hujan kes’lamatan

Curahkan Tuhan hujan pertobatan

Curahkan Tuhan hujan kuasaMu

S’lamatkan bangsaku…

Atau juga, dalam versi “ceria”, ‘Kukan Bangkit”

“Mari kita semua  umat pilihan Allah
Dengarlah panggilanNya
‘Tuk menggenapi firmanNya
Sekaranglah waktunya
‘Tuk berdiri bagi bangsa ini
Mari maju umat pemenang

Chorus
Ku kan bangkit nyatakan kemuliaanNya
Ku kan bangkit nyatakanlah kebesaranNya
Sampai setiap lutut bertelut
Semua lidah mengaku
Yesus Kristus Dialah Tuhan
Raja segala raja Dialah Raja…”

Lagu untuk negeri, dalam versi ‘Kidung Jemaat’ pun ada. Dari KJ 337

Betapa Kita Tidak Bersyukur…

Betapa kita tidak bersyukur
Bertanah air kaya dan subur
Lautnya luas gunungnya megah
Menghijau padang bukit dan lembah

Itu semua
Berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa
Itu semua
Berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa

Memang, negeri ini harus terus didoakan. Termasuk lewat lagu pujian penyembahan…

One Reply to “Lagu untuk Negeri, Bani Kedar dan Nebayot”

  1. Holy quacamole! This content is like a cosmic dance-off of intellect, where my brain grooves to the rhythm of profound insights. What’s the dance move of wisdom that your intellect showcased in this celestial boogie? ???????? #CosmicDanceOfWisdom

Leave a Reply

Your email address will not be published.