Mengakhiri rangkaian perayaan 17 Agustusan di komplek perumahan kami. Kalau pada 19 Agustus malam ada panggung level RW, kini kami berkumpul di tingkat RT.
Sederhana saja, tapi meriah. Sorenya ada karnaval dipimpin dua ‘mobil komando’ dan pasukan angklung. Kami orang-orang tua, dengan gembira memakai baju adat. Saya yang tak mempersiapkan secara khusus, hanya menyambar baju away timnas berbalut lurik Jogja.
Malamnya, kembali ada panggung. Jika sepekan sebelumnya dalam level RW, kali ini di lingkungan RT kami. Lebih guyub. Kirana kembali menari. Bertabur doorprize dengan lebih banyak hadiah disebar.
Kemerdekaan dan kebersamaan dirayakan setahun sekali. Tak harus dengan selfie-selfie di Istana. Di manapun, asal bisa berkesan mendalam, dan jadi memorable moment setidaknya selama satu tahun ke depan.