Pernah nggak mengalami, mengapa hidup seperti susah menghasilkan?
Mata air berubah jadi air mata. Job-job tak kunjung mengalir. Kabar baik dari pesan Whats App yang biasa datang kok lama tak menyapa. Aplikasi kerja belum ada jawaban. Dan kemarau-kemarau lain.
Pilihannya, bertahan tetap berprasangka baik, atau ‘unjuk rasa’ ke Sang Kuasa.
Tenang, Anda bukan yang pertama. Jemaah Israel pernah begitu ketika kehausan di tengah gurun. Dahaga bagi diri mereka, dan juga bagi ribuan ternaknya.

Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: “Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.” Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?”

Sebuah ungkapan bijak berkata, “Sesekali berbanggalah pada diri kita sendiri. Tidak semua orang mampu melewati apa yang telah kita lalui.”
Yuk, belajar untuk tidak mencobai Dia, yang telah membuktikan penyertaanNya sepanjang usia kita sampai hari ini. Tak usah memaksa agar air keluar dari batu. Berprasangka baik, dan percaya saja, maka kiranya air mata itu kembali jadi mata air yang tak ada asatnya.