Konon di sebuah hari Minggu. Di sebuah event lari di Balai Kota Surabaya, kami kemudian finish di Sate Klopo Ondomohen.
Ondomohen adalah Bahasa Belanda untuk daerah yang kini bernama Jalan Wali Kota Mustajab. Setapak jalan satu arah dari Balai Kota Surabaya menuju Ngemplak. Ondomohenstraat berasal dari kata Ondomohen, dari Kali Ondo, Gemohen.
Saat itu, Kali Ondo masih dikenal meski kalinya sudah hilang ada di wilayah gembong Kapasan. Sementara Raden Moestadjab Soemowidagdo adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat pada periode 1952-1956. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Jombang yang menjabat pada periode cukup singkat, yakni dari tahun 1949 hingga 1950.
Di kawasan inilah bercokol Sate Klopo alas Sate Kelapa Ondomohen. Mengutip Detik Jatim, di sini sate disajikan dengan parutan kelapa. Rasanya mantap. Perpaduan daging sapi atau ayam dibumbu rempah, lalu dibakar di arang panas. Asapnya tercium wangi hingga membuat perut keroncongan.
Sate kelopo ondomohen ini disajikan menggunakan bumbu kacang. Setelah dibakar, kemudian ditambah irisan bawang merah dan serundeng yang terbuat dari kelapa. Perpaduan ini terasa sangat pas di lidah.
Sate Kelopo Ondomohen ini memiliki beberapa pilihan. Mulai dari sate daging, ayam, dan juga otot. Untuk harganya, satu porsi sate daging bisa dinikmati dengan merogoh kocek Rp 30 ribu.
Lagi di Surabaya? Sempatkan menyeret daging-daging menggelambir di tusuk sate kelapa Ondomohen!
