Nidji Dari Dekat

Nonton konser selalu mengasyikkan. Apalagi bila ada di dekat artis utamanya.

Bukan kali pertama ada di pementasan Nidji untuk kalangan terbatas. September 2019, dalam perpisahan Kantor Staf Presiden di sebuah hotel di Bogor, Nidji diundang mengisi acara hiburan.

Saat itu, Giring Ganesha masih jadi vokalis. Kami bergirang, loncat-loncat hingga jelang tengah malam. Tak lama setelah itu, Giring mundur. Masuk politik, sampai jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelum kemarin diganti Kaesang Pangarep.

Awal November lalu, bertemu ‘Nidji’ di Jogja. Juga dalam pentas terbatas sebuah kementerian. Nidji sendiri merupakan ‘penyempurnaan ejaan dari kata Niji (虹) yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Para personel telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, tetapi bisa membiaskannya dalam satu warna musik.

Kali ini, vokalisnya sudah berubah. Ubay, atau Muhammad Yusuf Nur Ubay – vokalis hasil temuan ‘Nidji Vocal Hunt’. Personel lain tetap: Andi Ariel Harsya – gitaris utama (2002 – sekarang), Muhammad Ramadhista Akbar – gitaris ritme (2002 – sekarang), Muhammad Andro Regantoro – bassis (2002 – sekarang), Randy Danistha – keyboardist (2005 – sekarang), dan Muhammad Adri Prakarsa – drummer (2002 – sekarang).

Di Alana Jogja, kami kembali berlari, menjadi ‘Nidjiholic’, loncat ke sana ke mari..

“Aku sudah berlari
Mengejar yang tak pasti
Mengejar kamu
Hanya dirimu

Kulantunkan hidupku
Kubisikkan cintaku
Hanya untukmu
Hanya untukmu

Tapi engkau terus pergi
Tapi engkau terus berlari
Jadi biarkanlah aku di sini

Biarlah, kurela melepasmu
Meninggalkan aku
Berikanlah aku kekuatan
Untuk lupakanmu…”

Leave a Reply

Your email address will not be published.