
Continue reading “Check In: TRK, Adik Termuda, Beranda Negara di Perbatasan”
"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Continue reading “Check In: TRK, Adik Termuda, Beranda Negara di Perbatasan”
Hari kedua di Belitung, saatnya kita menjelajah pantai dan pulau!
Hari pertama di Belitung sebagian besar kami habiskan di Kabupaten Belitung Timur, daerah asal Laskar Pelangi, Ahok, dan juga keluarga Yusril Ihza Mahendra.
Selain berpose di Replika SD Muhammadiyah Gantong, Dermaga Kirana dan Rumah Keong serta Rumah Ahok, setidaknya ada beberapa obyek lain di kabupaten yang beribukotakan Manggar itu. Continue reading “Belitong: Bagusnye Dak Teritong! (2)”
“Flight attendant landing position,
Ladies and gentleman, we have just landed at H.A.S. Hanandjoeddin International Airport at Tanjung Pandan, Belitung…
Please remain seated until the fasten seat belt sign has been switched off. Do take care when open the overhead compartment. The local time now is 8.45 am, there is no different time between Tanjung Pandan and Jakarta …”
Lega rasanya saat mendengarkan suara Captain Michael Arnold mengumumkan GA 282 segera landing di Belitung. Pesawat Bombardier CRJ 1000 buatan Kanada berkapasitas 96 orang itu mendarat mulus setelah menempuh 48 menit penerbangan dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Continue reading “Belitung, Selamat Datang di Negeri Laskar Pelangi (1)”
“Flight attendant landing position,
Ladies and gentleman, we have just landed at H.A.S. Hanandjoeddin International Airport at Tanjung Pandan, Belitung…
Please remain seated until the fasten seat belt sign has been switched off. Do take care when open the overhead compartment. The local time now is 8.45 am, there is no different time between Tanjung Pandan and Jakarta …” Continue reading “Check IN: TJQ, Belitong, Bagusnye Dak Teritong!”
Ramai beredar sebuah akun di media sosial, tentang bagaimana gaya hidup ‘Hamba Tuhan’. Bagaimana tampilan ‘outfit’-nya, berapa harga jam tangannya, tas jinjingnya, atau polo shirt nan tak murah.
Tapi, apakah fenomena itu bisa dipukul rata? Pernahkah para pengamat media sosial itu berkunjung menemui para hamba Tuhan di pedesaan?
Continue reading “Menyerap Pesan Inspirasi Hamba Tuhan di Pelosok Pedesaan”
Jogjakarta masih indah. Itu setidaknya jika kita mau menempuh perjalanan barang sejam ke timur, menuju kawasan hutan pinus di Dlingo, Mangunan, Imogiri, Kabupaten Bantul, melewati komplek makam raja-raja di Imogiri.
Di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut ini, Anda bisa bebas mengarahkan pandangan bebas ke bawah. Tak salah, kawasan ini disebut sebagai lokasi ‘Negeri di atas Awannya’ Yogyakarta, tak kalah dengan karakteristik unggulan wisata khas serupa di Toraja maupun Wonosobo. Continue reading “Masih Ada Mangunan Menyelamatkan Jogja”
Jogja menawarkan berbagai pesona. Dari pantai hingga gunung. Dari hutan sampai mal. Demikian pula pilihan kuliner. Ada pilihan paling tradisional sampai paling modern.
Dan, kadang, pilihan istimewa itu tak jauh dari rumah.
Kami mencecap hidangan di sebuah rumah makan yang relatif baru berdiri: Dapur Bupati.
Dana Desa mengubah wajah pariwisata pedesaan, bahkan di lokasi-lokasi tersembunyi yang selama ini tak terekspose.
Sudah menjadi hal yang biasa, mainstream, kalau dalam masa liburan kita mengunjungi tempat yang biasa. Ke Jogja, list yang mesti dikunjungi ya Malioboro, Pasar Beringharjo, Keraton, Alun-alun Kidul, Lereng Merapi, Tebing Breksi, Candi Prambanan, atau seperti umumnya orang Jakarta: ke Mal. Ada Jogja City Mall dan Ambarukmo Plaza. Continue reading “Pulang ke Desa, Berwisatalah ke Tempat Tak Biasa”
Mudik adalah tradisi. Momen kebudayaan. Tak hanya soal ritual agama. Kultur ‘pergerakan massa besar-besaran ke daerah’ ini paling massif terjadi di Indonesia, melebihi tradisi serupa saat Imlek di Tiongkok ataupun berpulang demi kalkun a la Thaksgiving-nya Amrik.Bagi yang mau mudik, tak hanya ke Jawa, Tol Trans Sumatera pun sudah disiapkan pemerintah.
Continue reading “Selamat Mudik, Tol Trans Sumatera Pun Siap!”
Senang sekali bisa kembali terbang ke Lampung, provinsi yang masuk dalam delapan besar daerah dengan populasi terbanyak di Indonesia.
Penerbangan di udara dari Bandara Soekarno Hatta ke Raden Inten II Tanjung Karang hanya ditempuh sekitar 27 menit, jauh lebih singkat daripada taksi menuju CGK dan juga proses take-off maupun landing di kedua landasan pacu.
Continue reading “Check In: TKG, Lampung yang Kian Membumbung”