Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020
Temanya biasa: kampanye melibatkan anak, tapi Angelicha Adonia mencoba tampil sesantai mungkin.
Saya tak tahu pasti, apakah Angelicha Adonia ini aktivis di UMN TV atau bukan. Tapi, cara dia berbicara di depan kamera, serta mencoba membaur dengan narasumber, menujukkan Angelicha tak lagi asing dengan urusan “on-cam”.
Pengerjaan tugas liputan kampanye banyak menyajikan variasi. Ada yang anglenya dari sisi konten. Ada juga yang unik dari sudut lokasi pengambilan gambar.
Helicopter view, sebuah istilah yang sering digunakan di dunia bisnis dan manajemen. Intinya adalah bagaimana kita melihat suatu hal dari sisi yang lebih general, seperti kita melihat dari atas helikopter.
Dalam liputan langsung, persiapan memegang peranan penting. Baik riset topik, penguasaan dan kepercayaan diri, maupun penampilan fisik seperti wardrobe (tata artistik busana) yang dikenakan.
Ini salah satu liputan kampanye mahasiswa saya yang mengagumkan. Mira Elsya Nadia mempersiapkan diri meliput rapat akbar Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, dengan baik. Ada beberapa poin plus yang saya catat, di antaranya:
Dalam liputan langsung, persiapan memegang peranan penting. Baik riset topik, penguasaan dan kepercayaan diri, maupun penampilan fisik seperti wardrobe (tata artistik busana) yang dikenakan.
Ini salah satu liputan kampanye mahasiswa saya yang mengagumkan. Mira Elsya Nadia mempersiapkan diri meliput rapat akbar Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, dengan baik. Ada beberapa poin plus yang saya catat, di antaranya:
Ada tiga selebritas hadir di ‘Kompas Malam’. Temanya, membahas maraknya artis mendukung dua kubu calon presiden.
Hari ini, Jum’at (13/6), termasuk salah satu program ‘Kompas Malam’ yang cukup menyita energi dan pikiran, hingga menit-menit akhir jelang show. Thank’s God, Semesta Mendukung, akhirnya lancar hingga ‘show’ kelar.
Kami sepakat mengangkat tema soft, ringan-ringan saja. Bagaimana artis-artis mulai terkutub ke dua poros capres. Ada yang mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur. Ada pula yang menggelar ‘Konser Revolusi Harmoni’ Pro Jokowi-JK di Parkir Timur Senayan.
Membuat liputan langsung, jangan hanya cantik di awal dan akhir, tapi juga bagaimana memungkasinya dengan baik.
Jordie Yonatan Susilo mengakui, karyanya meliput kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Istana Olahraga (Istora) Senayan kurang optimal. Padahal, ia mengawali live reportnya dengan baik. Begitu pula insert visual menggambarkan keramain kampanye. Juga saat menyorot maraknya anak-anak ikut kampanye, visualnya pun memadai.
Ini liputan angle beda lagi, soal dukungan penyanyi amatiran pendukung calon legislator di arena kampanye. Keberaniannya ‘ngerjain’ narasumber membuat video liputannya jadi lebih ‘keren’.
Henry Fadhillah mengemas liputannya dengan semarak. Ada suasana kampanye, ada atmosfir kuat, serta wawancara dengan seorang seniman amatiran, yang mendukung dan menciptakan lagu khusus untuk Herdian Kusnadi, seorang calon legislator PDI Perjuangan daerah pemilihan Tangerang.
Kehadiran jurnalis televisi di lokasi liputan amat penting, tapi berada di lokasi saja belum bisa dibilang cukup.
Prahara Galih Kusumawardhana berdiri di pelataran Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia menegaskan menjadi saksi berlangsungnya kampanye Partai Hati Nurani Rakyat di stadion termegah yang dimiliki Indonesia dan berdiri pada 1962 itu.
Daripada bertegang-tegang di era kampanye pilpres soal fitnah, negative and black campaign, fatwa haram, dan lain-lain… mari kita sebarkan lucu-lucuan karakter Prabowo Jokowi karya Cameo Project ini…
Viva Cameo! Kita desakralisasi sosok capres, agar tak serius-serius amat ngeliat politik…