“Setelah dilantik di bulan Oktober nanti kami adalah Presiden dan Wakil Presiden seluruh rakyat Indonesia. Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia. Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia.”
Mari Meraih dan Mempertahankan Kepemimpinan Tanpa Memecah
Berita Kompas, Sabtu, 21 Oktober 2017 cukup menohok. Berjudul ‘Bush dan Obama Buka Suara’, kedua mantan presiden Amerika Serikat beda partai itu hampir bersamaan melancarkan kritik kepada situasi politik AS saat ini.
Continue reading “Mari Meraih dan Mempertahankan Kepemimpinan Tanpa Memecah”
Sebuah Cerita dari Amerika…
Tugas Berat Presiden, Tolong dong Tuhan…
Mister Barack Obama menjalani periode terakhir masa kepresidenannya. Harapan terlalu tinggi? Mampukah dia? So help me God.
“I, Barack Obama, do solemnly swear (or affirm) that I will support and defend the Constitution of the United States against all enemies, foreign and domestic; that I will bear true faith and allegiance to the same; that I take this obligation freely, without any mental reservation or purpose of evasion; and that I will well and faithfully discharge the duties of the office on which I am about to enter. So help me God.”
Itulah sumpah Barack Obama saat dilantik kemarin, sebagaimana sumpah yang sama diucapkan Presiden Amerika Serikat sejak 1789. Menjadi menarik dalam sumpah jabatan Presiden AS karena adanya kalimat terakhir “So help me God”. Ini menyiratkan ungkapan jujur ketidakmampuan manusia dalam mengemban tugas besar sebuah negara besar, mempertahankan Konstitusi dari ancaman semua musuh, baik dari dalam maupun luar negeri.
Belajar dari Tiga Seri Debat Pilpres Amerika
Memetik pelajaran dari proses pemilihan presiden Amerika Serikat.
Menyimak tiga seri debat kandidat presiden Amerika Serikat kali ini ibarat menyaksikan partai Grup G Liga Champions antara Barcelona melawan Glasgow Celtic. Barcelona diperankan calon petahana Obama, sementara Celtic bak Mitt Romney sang penantang. Kalah di sesi awal debat, namun menyalip Obama dengan dua gol kemenangan, mirip dengan heroisme kemenangan Barcelona yang unggul 2-1 atas Celtic di Nou Camp, Selasa (23/10). Ketinggalan satu gol di menit 18 melalui Georgios Samaras, kemudian disamakan Andres Iniesta di babak kedua, Barca akhirnya menang dramatis lewat sontekan Jordi Alba di menit keempat waktu tambahan.
Continue reading “Belajar dari Tiga Seri Debat Pilpres Amerika”
Bedah Film: Menguak masa kecil mister presiden
Mulai Kamis, 1 Juli, bertambah satu lagi film berkualitas karya anak negeri diputar di gedung bioskop kota besar Indonesia. Obama Anak Menteng (Little Obama),itulah judul film berdurasi 90 menit untuk mengenalkan kepada dunia tentang masa kecil Barrack Obama, presiden ke-44 Amerika Serikat yang sempat menghabiskan masa-masa awal sekolah dasarnya di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Pusat.
“Dua kata kunci dari film ini adalah memaafkan dan toleransi. KebijakanBarrack Obama di masa dewasa dipengaruhi kehidupan masa kecilnya di Indonesia,” kata John de Rantau.
Film produksi Multivision Pictures ini disutradarai John de Rantau dan menampilkan bintang-bintang yang kebanyakan debutan, seperti Hasan Faruq Ali (berperan sebagai Barry Obama kecil, putra warganegara AS yang lama tinggal di Cinere, ibunya termasuk anggota grup musik “Debu”), Cara Lachelle (sebagai Ann Dunham, Ibu Obama), dan Eko Noah (sebagai Lolo Soetoro, ayah tiri Obama). Hanya ada nama Teungku Zacky yang tak asing di dunia acting, berperan sebagai Turdi, seorang transgender yang bertugas menjadi salah satu pengasuh Obama kecil.
Continue reading “Bedah Film: Menguak masa kecil mister presiden”