Barack Husein Obama dua periode menjadi Presiden Amerika Serikat. Presiden ke-44, menjabat dari 2009 sampai 2017. Termasuk paling dicintai warga AS. Bagaimana “jualan”-nya saat kampanye.
Continue reading “Iklan Kampanye Obama: Presiden yang Dicintai, Angkat Made in America”Iklan Kampanye Kamala Harris: Dari Soal Ejaan Nama sampai Antidote Trump
Sebagai perempuan yang berjuang meraih kekuasaan di tengah buruknya petahana, Kamala Harris memilih “jualan” yang tak jauh dengan seniornya: Hillary Clinton.
Kamala Devi Harris, politikus Partai Demokrat kelahiran 20 Oktober 1964 menjadi perempuan pertama di kursi Wakil Presiden Amerika Serikat. Sebelumnya ia menjabat senator AS dari California 2017-2021, lanjut jadi Jaksa Agung California dari 2011 sampai 2017 dan sebagai Jaksa Distrik San Fransisco.
Continue reading “Iklan Kampanye Kamala Harris: Dari Soal Ejaan Nama sampai Antidote Trump”Iklan Kampanye: Hillary 2016, Menghajar Trump, Manfaatkan Endorse Obama
Iklan kempanye Hillary Clinton pada Pilpres 2016 menunjukkan kesan bahwa sosoknya merupakan ‘antidote’ Trump.
Hillary Diane Rodham Clinton punya gelar S1 Hukum dan S2 tentang ‘Kesehatan Anak’ dari Yale University. Berpengalaman jadi ibu negara sepuluh tahun mendampingi Bill Clinton dengan segala dinamika persoalan skandal saat itu. Ibu satu puteri, Chelsea, ini pun pernah jadi senator dari negara bagian New York dan juga Menteri Luar Negeri Amerika Serikat era Presiden Barack Obama.
Continue reading “Iklan Kampanye: Hillary 2016, Menghajar Trump, Manfaatkan Endorse Obama”Iklan Kampanye: Donald Trump, Menjual Ketakutan, Menawarkan Keamanan
Menarik kita mendokumentasikan iklan-iklan kampanye Donald Trump. Di Pilpres 2016, 2020 dan jelang maju lagi 2024.
Mencari-cari files kampanye Donald John Trump, presiden ke-45 Amerika Serikat. Banyak hal bisa dipelajari dari substansi kampanyenya kala itu. Dan kala datang. Karena di pilpres tahun depan ia akan maju lagi dari Partai Republik menantang Joe Biden yang menggulingkannya pada 2020.
Continue reading “Iklan Kampanye: Donald Trump, Menjual Ketakutan, Menawarkan Keamanan”Belajar dari Tiga Seri Debat Pilpres Amerika
Memetik pelajaran dari proses pemilihan presiden Amerika Serikat.
Menyimak tiga seri debat kandidat presiden Amerika Serikat kali ini ibarat menyaksikan partai Grup G Liga Champions antara Barcelona melawan Glasgow Celtic. Barcelona diperankan calon petahana Obama, sementara Celtic bak Mitt Romney sang penantang. Kalah di sesi awal debat, namun menyalip Obama dengan dua gol kemenangan, mirip dengan heroisme kemenangan Barcelona yang unggul 2-1 atas Celtic di Nou Camp, Selasa (23/10). Ketinggalan satu gol di menit 18 melalui Georgios Samaras, kemudian disamakan Andres Iniesta di babak kedua, Barca akhirnya menang dramatis lewat sontekan Jordi Alba di menit keempat waktu tambahan.
Continue reading “Belajar dari Tiga Seri Debat Pilpres Amerika”
Portland, Oregon: Meraba-raba Pemilu November Depan
Pilpres AS 2012 bakal ramai. Dua partai besar sama-sama punya masalah.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat untuk masa jabatan 2013-2016 dijadwalkan pada 6 November mendatang. Banyak orang berasumsi, pilpres kali ini tak seseru empat tahun silam. Saat itu, kedua partai besar sama-sama sibuk seiring tak bisa maju kembalinya George Walker Bush yang sudah mengenyam dua kali masa jabatan presiden.
Partai ‘Biru’ Demokrat menyaring beberapa kandidat hingga keluar dua nama kuat: Barack Obama dan Hillary Clinton. Keduanya mencatat sejarah yang pertama, baik sebagai capres Afro-American maupun sebagai kandidat presiden perempuan. Lewat konvensi partai di Denver, Obama melenggang sebagai kandidat Demokrat. Partai ‘Merah’ Republik pun tak mau kalah mempertahankan kekuasaan yang direngguk selama delapan tahun, setelah Bush Junior menumbangkan William Jefferson ‘Bill’ Clinton. Akhirnya, John McCain maju sebagai jagoan Republik setelah Mike Huckabee, Mitt Romney dan Ron Paul lempar handuk.
Continue reading “Portland, Oregon: Meraba-raba Pemilu November Depan”