Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020
Sudah terlalu banyak paket tayangan tentang kuliner dari Bandung. Apa yang menjadi pembeda?
Dalam pengerjaan tugas sekaligus Ujian Akhir Semester (UAS) Editing dan Pasca Produksi Universitas Multimedia Nusantara, kelompok ini memilih Bandung sebagai lokasi tujuan. Mereka yakni Guido Caesar, Nikolaus Harbowo, Dinda Ayu, Stefany, Nanda Harto, Efrem Ody, Prisilia, Enggar Subagyo, Rendy Ramadhan dan Rofiqoh Nur.
Konsepnya ‘live-in’. Duo host menginap di rumah nelayan dan mengikuti aktivitas penduduku lokal. Mesti banyak variasi agar tak jadi membosankan.
Mereka bersepuluh ingin membuat video bertema ‘destinasi’ dengan konsep berbeda. Apriyadhi, Jordie Yonathan, Ellia Avrizella, Febiartito Ramadhan, Christa Adventa, Dinda Ulfiananda, Syilfia Mailani, Brigita Diva, Andreas Ivan dan Meidiana Dellycia.
Mereka hadir lagi, memenuhi kualifikasi sesuai spesifikasi tugas yang berbeda dari UTS ke UAS. Perencanaan kuat menghasilkan karya mantap.
Dalam mengerjakan sebuah project, jangan setengah-setengah. Pesan itu terbaca dari kelompok Salma Maudi, Henry Fadillah, Feby Shindya, Arvi Ginanthi, Dian Tamara, Alfiansyah Ramadhan, Amalta Rifani, Rahmi Febriani, Dwita Asri, Risa Hardianti, dan Soffi Amira Putri. Pada Ujian Tengah Semester lalu, kelompok ini menghasilkan karya’talk show’ yang keren, menghadirkan beberapa bintang tamu termasuk animator Marsha Chikita Fawzi –putri bungsu pasangan selebritis Ikang Fawzi dan Marisa Haque.
Mereka menamakan programnya ‘Djati’ alias Djelajah Tanah Air. Konsisten, bila dilihat saat Ujian Tengah Semester mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kelompok ini menampilkan olahraga ekstrim panjat tebing, kini ‘host yang belum pernah dipakai televisi manapun’ ini mengangkat permainan go kart di kawasan Pancoran. Inilah buah kerja keras Ane Hindana, Eka Erviana, Bernadeta Andika, Nadina Sabila, Ousty Paskalis, Elvina Rosita, Veny Nindia, Emil Wiliam, Ananda Tri, Thesar Metta.
Kekuatan video perjalanan ke salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu ini ada pada konsepnya. Beauty shots, strong story. Tapi, bukan berarti tak ada kelemahan.
Perencanaan yang kuat menjadi kunci sebuah proyek peliputan. Termasuk untuk paket panjang perjalanan ‘You, Me, & The Sea’ dalam Ujian Akhir Semester mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Bersebelas mereka menempuh perjalanan untuk menjadi sebuah kisah dalam program televisi tiga segmen: Svaradiva Anurdea, Arum Kusuma, Cosmas Bayu, Christina, Nadia Ayesha, Elisabeth Sonia, Johannes Doli, Ristania Tiara, Fellya Hartono, Aliefia Nada Malik, dan Cornelius Bintang.
Video perjalanan dua mahasiswi dibawa ke dua destinasi wisata berbeda. Terlalu banyak menonjolkan wajah pembawa acara, daripada keindahan lokasi yang dituju.
Sepuluh mahasiswa dalam kelompok mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Televisi ini mengemas tema travelling ‘Beautiful Indonesia’. Hanna Maria, Michael Riwoe, Eunike Olivia, Arvia Benita, Venny Firstyani, Putri Helena, Mizan Amalia, Ajeng Sri, Indriyana Milantika, dan Dwinita Mardani bersepakat menggabungkan pesona Yogyakarta dan Batam dalam sebuah rangkaian cerita.
Program Travy alias Travelling to The City mengupas tuntas sisi terdalam sebuah kawasan. Menampilkan pusat kuliner di Jakarta Utara, inilah hasilnya dalam 3 segmen.
Yang patut dipuji dari kelompok ini yakni konsistensi konsep, dari Ujian Tengah Semester hingga Ujian Akhir Semester mata kuliah Editing Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Aprilia Josephine, Noviana, Meivi lsnihijah, Nesya, Amelita Risa, Devy Agita, Melisa Mulyasari, Anggie Cyndia, Sofie Chandra dan Eunike Iona mengangkat tema ‘Travy’ dengan destinasi berbeda. Kalau pada UTS lalu mereka mengubek-ubek Tangerang, kali ini tim bergeser ke Jakarta Utara.
Selalu ada yang baru kalau kita berkunjung ke Bandung. Itulah yang juga coba dijual dari paket feature ini. Harusnya lebih meminimalkan munculnya ‘momen monoton’. Kurang ‘element of surprise’ dan terkesan ‘sambil lalu’.
Video feature garapan Ebryan Ardi Kusuma, Rionaldo Timothy, Benedict Elmo, Yoshi Wiratama, Natanael Wahluya, Radiannanda Suharto, Den Zito Willin, Irfan Fadli dan Henrikus Yohanes Nono dikemas dalam model cerita. Elmo dan Pace bertemu untuk menjelajahi beberapa destinasi unik di Bandung.
Feature ini mengangkat profil seorang tokoh. Idenya menarik, sayang kurang mengeksploitasi visual-visual cantik yang menggambarkan sisi personal Pius Pope.
Di antara kawan-kawannya peserta mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tri Handelaswan, Yosephina Indah, Alvian Eka Putra, dan Satria Yudha punya gagasan cemerlang dalam mengerjakan ujian akhir semester Feature Media Siar.
Mereka memilih memprofilkan orang, atau mengangkat seorang tokoh. Proximity alias kedekatan tokoh yang diambil oke juga, karena hampir semua mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UMN pasti mengenalnya: Pius Pope, seorang dosen senior mata kuliah radio. Pria yang juga dikenal sebagai penyiar serta instruktur vokal ini dipilih karena keunikannya, serta semangat juang, seorang pria 76 tahun tapi masih aktif berkarya.
Nilai jual feature ini ada pada gambar udara saat reporter beratraksi gantole. Ada beberapa catatan mendasar untuk perbaikan.
Dikemas dalam Exspo alias Extrem Sport, karya feature sebagai pengerjaan Ujian Akhir Semester mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara ini mengambil lokasi di kawasan Puncak, Jawa Barat.