Maryland: Galau Jum’at Pagi

Akhir pekan pertama di Amerika, dapat kabar sedih dari rumah.

Kafe unik di kampus jurnalistik University of Maryland. Mengenang romantisme mahasiswa.

Terimakasih buat mbak Gali, isteri mas Helmi Johannes, yang sudah memberikan kartu telpon murah sehingga bisa dipakai telpon lintas negara dengan praktis dan hemat. Tak ada yang lebih menyenangkan selain Jum’at pagi ini bisa menelpon ke rumah, dan mendengarkan Einzel, jagoan 4 tahun saya, berteriak, “Ayah lagi ngapain di sana?”

Saya: “Ayah baru bangun pagi, di kamar hotel…”

Einzel: “Ooo… sepertinya di sini sudah malam. Kan Indonesia ada di bawah, Amerika ada di atas…”

Tapi, sebenarnya tujuan utama telpon ke rumah bukan itu. Saya kaget saat membaca email-email Celi, isteri saya, mendapat masalah dengan Bank Mandiri. Karena ada salah paham dengan kantor cabang Ciledug, ia stres berat. Celi menarik Rp 5 juta untuk membayar denda PLN kami, dan beberapa jam kemudian ia dapat kabar dari PLN bahwa uang yang dibayarkannya kelebihan Rp 5 juta. Anehnya, saat dengan jujur mengembalikan uang itu ke bank, Celi justru diminta mengembalikan Rp 5 juta lagi. Bank merasa uang yang dibayarkan kelebihan Rp 10 juta.

Lebih mengejutkan, saat proses pengecekan belum clear, pihak bank memotong debet uang rekening Celi Rp 5 juta tanpa seizinnya. Singkat kata, karena stres dispute dengan Bank Mandiri ini, Celi mengalami stroke ringan di kantornya. Jum’at siang waktu Jakarta, dari kantor BKKBN di Halim, Celi dibawa ke RS UKI dan mesti beristirahat sepekan. Padahal, ia baru masuk kerja awal Maret setelah masa cuti hamil 3 bulan kelar.

Hmmmmm…. Apakah yang bisa saya perbuat dalam kondisi seperti ini? Meminta pulang lebih cepat ke tanah air? Masih ada 3 negara bagian yang mesti saya kunjungi, dengan jadwal padat menanti dan akomodasi serta transportasi semua sudah dibereskan. Baru saja berbicara dengan Celi, kondisinya sudah membaik. Tapi tetap saja tak mengurangi galau saya di sini. Sementara saya baru bisa berdoa, “Ya Tuhan, kuatkan dan jagai keluarga saya….”

Maryland, downtown DC, Chinatown

Downtown DC. Kawasan bersejarah pembunuhan Lincoln.

Hari Kamis (8/3) acara diisi dengan kembali mengunjungi state lain di sebelah Washington DC. Kalau Selasa (6/3) kami menyeberang batas menuju Virginia, Kamis kemarin giliran menuju negara bagian lain, Maryland.

Datang ke kampus University of Maryland Phillip Merrill College of Journalism rasanya seperti membuat diri ini kembali muda. Mengenang suasana kampus, meski saat ini pun saya juga masih terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana, memang menimbulkan romantisme tersendiri. Menarik dan membedakan, karena di sini bisa menyaksikan mahasiswa datang kuliah dengan celana pendek. Sementara saya datang dengan jas, kemeja lengan panjang dan sepatu formal, kami sama-sama mengikuti kuliah ibu profesor di laboratorium komputer jurnalistik nan canggih.

Malamnya, kembali main ke Voice of America. Bertemu Alam Burhanan, salah seorang produser televisi, yang mengajak keliling ke China Town di pusat kota DC, mentraktir bebek peking, serta menunjukkan lokasi-lokasi bersejarah. Pemerintah Amerika menjaga dengan baik setiap tempat penting, termasuk lokasi yang diyakini sebagai tempat konspirasi pembunuhan Presiden Abraham Lincoln, serta rumah tempat ia dirawat di masa-masa kritis usai ditembak mati, 14 April 1865.

Lelah berjalan-jalan, Kamis malam saya tertidur lelap. Dan kini, bangun Jum’at pagi, membaca email dari Celi, mendapat kabar betapa ribetnya suasana di rumah. Sementara baru bisa berdoa saja, belasan ribu kilometer dari Indonesia….

Salam Jum’at pagi dari kamar Hotel River Inn, Washington DC.

8 Replies to “Maryland: Galau Jum’at Pagi”

  1. Keluarga mas Jojo di Jakarta Insyaallah akan baik-baik saja. selamat bekerja dan berkarya di Negeri Paman Syam. semoga membawa oleh-oleh kebaikan buat keluarga dan kolega di Indonesia. amin..

  2. Pa kabar mas jojo, waduh lagi keliling amerika yah…
    semoga mbak celi cepat sehat dan anak anak sehat sehat, semuanya baik baik saat ditinggal tugas mas jojo ke US….
    tetap semangat mas jojo….cerita yang menarik

  3. semoga istri mas jojo segera pulih…, dan persoalan di tanah air selesai.., sehingga journey mas jojo di amrik bisa lancar dan sukses…

  4. tetap semangat kawan…Allah pasti menjaga & membantu umat-Nya saat sedang dilanda masalah..saya yakin kebenaran itu akan memihak pada keluarga mas jojo..semoga keluarga di rumah jg bs kembali beraktivitas…

Leave a Reply

Your email address will not be published.